Monday, March 11, 2019


Cerita BokepNamaku Eva, seoarang wanita keturunan, usiaku 27 tahun dan aku sudah mempunyai seorang anak dari suami yg sangat kucintai. Akan tetapi ada satu sifat dari diriku yg tdk dapat kukendalikan, aku merasa bahwa aku tdk dapat hidup dan bercinta hanya dgn satu pria, aku senang menggoda dan ngesex dgn pria yg kuanggap menarik dan bisa memuaskanku, dan setelah itu meninggalkannya utk kembali pada suamiku.

Sejak dibangku SMP aku sudah mulai merasakan keanehan ini, dan yg mendukung sifatku ini adalah aku selalu dikelilingi oleh pria yg menarik. Pertama kali aku melakukan masturbasi adalah sewaktu aku berumur 13 tahun, aku suka memainkan puting payudraku dan klitorisku sambil berimajinasi merasakan nikmatnya ngesex. Dan dari masturbasi seperti ini, aku mendapatkan kepuasan yg membuatku mencapai puncak orgasme.

Pacar pertamaku waktu aku berumur 15 tahun adalah Edo, dia lebih tua lima tahun dari aku, dia sudah cukup berpengalaman dlm hal bercinta, karena dia tahu aku suka berfantasi, maka dia sering mencium dan mengulum bibirku dgn penuh nafsu. Apabila kebetulan ortu ku sedang pergi, kami berdua sering melakukan oral sex di kamarku atau di ruang tengah.

Aku paling terangsang bila dia mengulum putingku, menjilatinya dan tangan satunya memainkan klitorisku. Karena aku terangsang, maka kuberanikan diri utk memegang k0ntolnya. Kurasakan benda itu semakin mengeras dan mengeras. Kumasukkan tanganku ke dlm celananya, kubelai buah zakarnya, pangkal k0ntol dan kepalanya. Dia mendesah, ujung kepala k0ntolnya terasa basah, kumainkan dgn jarijariku, dia semakin kuat mengulum putingku, dan aku pun mendesah nikmat. Kemaluanku mulai berdenyutdenyut, cairan nikmat itu semakin banyak keluar dan aku semakin tdk tahan.

Kudorong badan Edo sehingga posisiku berada di atasnya, kuplorotkan celananya dan kelihatanlah k0ntolnya yg keras, tegak menantang. Aku belum pernah melihat k0ntol sebelumnya, oleh karena itu aku cukup terkejut, tetapi nafsuku utk mengulum k0ntol Edo lebih besar daripada rasa terkejutku. Kupegang pelan batang k0ntolnya, tanganku naik turun perlahan mengikuti irama erangan Edo, kubelai dan kuciumi hingga puas. Edo menggelinjang kenikmatan. Kujilat dari pangkal ke atas, kukulum dan kusedotsedot, kumainkan dgn lidahku, kugigit, erangan Edo semakin menjadijadi.

Mmmmppphhh.., Edo nggak tahan lagi, Eva.. Edo mau sampe..! katanya waktu itu.

Aku tak dapat menjawabnya, karena mulutku tersumpal batang k0ntolnya, aku hanya mendesah, menjilat, mengulum dan menyedot. Kemaluanku kembali berdenyutdenyut. Sambil mengulum k0ntol Edo, kumainkan puting payudaraku bergantian dgn klitorisku. Aku pun sudah hampir mencapai puncak orgasme, kugeser posisi tubuhku hingga membentuk posisi 69, dan Edo dgn cepatnya mejilat serta mengulum memekku.

Ooohhhh.., Eva.. keluarin punyamu Sayang.. Aku sudah nggak bisa nahan lebih lama lagi, aku mau keluaarr.. Acchhh.. oohh.. oohh.. oohh..! erangan Edo dan eranganku semakin kencang dan menyemburlah sperma dari k0ntolnya di dlm mulutku.

Aku masih mengulum, menyedot dan menjilat sisasisa spermanya, k0ntol Edo berdenyutdenyut dan setiap kali kusedot, dia menggelinjang. Edo juga mejilatjilat vginaku dan mengulumnya.

Occhhhh.., it feels so good.. batinku saat itu.

Aku pun tergeletak lemas di samping Edo sambil masih menjilati putingku yg basah terkena spermanya, rasanya putingku masih mengeras dan masih minta utk dikulum dan dihisap, memekku pun masih berdenyutdenyut, rasanya masih ada yg mengganjal meminta utk dilampiaskan. Akhirnya dlm posisi telentang, tangan kananku kumainkan di kemaluanku dan tangan kiriku memilinmilin putingku, kugesekgesek dan kutekan tangan kananku di kemaluanku semakin cepat dan cepat sambil memejamkan mata dan membayangkan k0ntol di dlm memekku.

Edo yg dari tadi memperhatikanku mulai beringsut mendekatiku dan berbisik,

Mau aku bantu sayang..? Biar kamu dapat kepuasan lebih..?

Aku hanya mendesah mengiyakan dan mulai menjerit kecil saat Edo menggigit pelan putingku, dimainkannya satu persatu. Dihisap pelan, dimainkan dgn lidah, digigit, dijilat sampai akhirnya vagunaku bertambah basah dan ada sesuatu yg mendesak ingin mencapai puncak kenikmatan. Tubuhku mengejang dan Edo semakin liar meremas kuat buah dadaku. Aku terkulai dan tercapai sudah keinginanku utk mendapatkan multi orgasme.

2 tahun kemudian.

Saat ini aku sudah putus dgn Edo dan aku mempunyai seorang pacar yg usianya jauh lebih tua dari aku, 9 tahun bedanya. Menurutku dia seorang lakilaki yg cukup berpengalaman, terutama dlm hal seks, akan tetapi dia menganggapku anak kecil yg sama sekali belum mengerti tentang nikmatnya seks. Walaupun aku masih tetap perawan (dgn Edo aku hanya melakukan oral), tetapiaku benarbenar ingin merasakan nikmatnya berhubungan badan. Namanya Donnie, aku sangat menyukai tangannya yg kekar dan pantatnya yg bulat berisi, entah mengapa, aku selalu terangsang apabila melihat tangan yg kekar dan pantat yg berisi. Aku ingin sekali dia menyetubuhiku, dan aku berpikir bagaimana caranya dia tergoda olehku.

Waktu itu hari Minggu, dan kedua orangtuaku sedang bepergian ke luar kota. Aku tinggal di rumah hanya dgn pembantuku. Aku baru saja bangun tidur waktu kudengar pembantuku menerima telpon dari Donnie, dan Donnie mengatakan bahwa dia akan tiba di rumahku 10 menit lagi. Mungkin karena sudah beberapa hari ini produksi hormonku meningkat, aku merasa terusmenerus terangsang dan bernafsu sekali.

Kuambil baju tidurku bewarna hitam yg berupa tank top dgn belahan dada rendah dan transparan, sehingga memperlihatkan payudaraku yg montok dan kenyal, putingku yg mengeras menonjol keluar seperti sedang mempersiapkan diri utk dikulum. Kuganti celana dlmku dgn gstring warna hitam senada dgn atasannya. Kuoleskan sedikit parfum kesukaan Donnie di belakang telinga dan belahan dadaku.

Aku berpesan kepada pembantuku, apabila Donnie datang, suruh saja langsung masuk ke kamarku, karena aku agak sedikit pusing. Aku kembali berbaring di atas tempat tidur, menutup kembali selimutku dan berpurapura tidur sambil menunggu kedatangan Donnie. Tdk lama kemudian dia datang. Setelah pembantuku menyampaikan pesanku, kudengar perlahanlahan dia masuk ke dlm kamarku. Bau harum menyegarkan dan merangsang datang dari tubuhnya, dia duduk di pinggir ranjang sambil membelai kepalaku dan membisikkan sesuatu di telingaku.

Hi, Sayanggg.. Kata bibi kamu sakit..? Pusing kenapa Sayang..? katanya pelan dan manis sekali.

Aku menggelinjang dan membalikkan tubuhku menghadap dia. Sekilas sempat kulihat dia menelan ludah karena pahanya tersenggol oleh payudaraku, kusandarkan kepalaku di pahanya dan kutarik sedikit selimutku ke bawah, sehingga dia dapat melihat jelas gundukan dua bukit putih dan kenyal milikku. Kupeluk pinggangnya sehingga posisi wajahku menghadap ke perut dan kemaluannya, lalu kemudian aku bangkit dan duduk di pangkuannya.

Kupeluk lehernya, kubisikkan di telinganya dgn desahan nafasku yg hangat,

Aku pusing karena kamu nggak datengdateng..

Donnie membalas pelukanku dgn erat, diciuminya pundak dan leherku sambil berbisik,

Mmpphh, kamu sexy sekali, baumu sungguh merangsang, kamu tau aku paling nggak bisa tahan kalo kamu pake parfum ini.. Nanti kalo aku nggak tahan gimana..?

Aku mengeratkan pelukanku dan menempelkan payudaraku ke dadanya sambil kugesekgesekkan, kucium belakang telinganya, kujilat lehernya.

Kalo nggak tahan, ya dikeluarin ajaa.. aahh..!

Aku mengubah posisiku menjadi menghadap ke arahnya dgn kedua kakiku menjepit pinggulnya. Kuremas rambutnya yg hitam, semerbak wangi kelelakiannya membuat kemaluanku berdenyutdenyut. Donnie mengangkatku dan menidurkanku di atas ranjang, dia menciumi dadaku, membuka tali tank topku dgn mulutnya satu persatu, menyembullah payudaraku. Dia mulai menghisap dan menjilat putingku, sementara tangan yg satunya meremas payudaraku yg satunya.

Ouch.., Donnie.. aku paling terangsang kalo putingku dikerjain, aku bisa lakukan apa saya yg kamu minta, asal jangan berhenti menjilat dan menghisap putingku.. Ahh.. Ssshh..!

Donnie semakin bernafsu mendengar katakata dan eranganku, kemaluannya sudah mulai mendesak dari celananya, kurasakan hal itu dan aku pun tdk tahan utk tdk memegang kemaluannya. Kubuka resleting celananya dan kumasukkan tanganku ke dalamnya, kurasakan cairan hangat di ujung kepala k0ntolnya dan hangat batangnya, dia mengerang nikmat sambil menggigit puting payudaraku. Setelah itu dia menciumi seluruh tubuhku hingga aku terangsang hebat.

Dia memang sangat berpengalaman dlm hal ini, setelah itu aku berpindah ke depan kemaluannya dan mulailah aku melakukan aksiku membuat lelaki tergilagila. Kucium ujung k0ntolnya, kujilat cairan yg terasa gurih, kumasukkan kepala k0ntolnya ke dlm mulutku, kuhisaphisap dan kumainkan dgn lidahku. Donnie masih meremas dan memilinmilin putingku sambil mengerang nikmat, kumasukkan lagi k0ntolnya lebih dlm ke dlm mulutku sambil kukocokkocok dgn mulutku naik turun. Pertama perlahan, semakin lama semakin cepat. Donnie semakin kuat meremas payudaraku dan kemudian dia menarikku ke atas tubuhnya.

Donnie melepas celana dlmku dan aku duduk di atas kemaluannya, kugesekgesekkan memekku di atas k0ntolnya sambil menggoyanggoyangkan tubuhku dan meremas serta memainkan putingku. Aku mengerang, dan Donnie tampaknya sudah sangat terangsang oleh gerakan tubuhku. Dia duduk dan diangkatnya aku hingga k0ntolnya berdiri dan siap menusuk ke liang kemaluanku.

Aku memeluknya dan membisikkan,

Honey, Im still virgin, so do it smoothly, because I want to feel the excitement..
Sure, sweetheart.. Ill do this very, very gently so you wont forget this moment..

Perlahan dia mulai memasukkan batang k0ntolnya, terasa sempit sekali dan terasa panas, akan tetapi karena didorong oleh nafsuku yg sudah tdk tertahankan dan Donnie melakukannya dgn sangat berhatihati, lama kelamaan seluruh batang k0ntolnya telah masuk ke dlm liang memekku dan terasa nikmat sekali.

Ouch.., Donnie mulai menggerakgerakkan pantatnya yg sexy dan aku mulai menggoyanggoyangkan pinggulku. Cairan yg keluar dari kemaluanku memang sangat membantu, terasa sempit, menjepit namun tdk sakit. Donnie semakin cepat menggerakkan k0ntolnya, maju dan mundur. Aahh, rasanya tdk dapat diungkapkan dgn katakata, terlalu nikmat utk diucapkan. Peluh membasahi kedua tubuh kami, hawa dingin yg keluar dari AC sudah tdk dapat mendinginkan kami yg sedang dibakar gairah.

Sambil menggoyangkan tubuhnya, Donnie kembali menghisap puting payudaraku dan membuatku gila. Rasanya aku tdk ingin dia melepaskan hisapannya. Kupeluk dia dan kujilat lehernya, kukulum bibirnya sambil mengerang nikmat.
Donnie membisikkan sesuatu padaku,

Rubah posisi yuk, sayang.. Aku yakin dgn posisi ini kamu bakalan ketagihan ngesex..

Donnie kemudian mengangkat dan memutar tubuhku, sehingga aku membelakanginya, dia melakukan dogie style yg pada saat itu aku belum pernah membayangkan sampai kesitu.

Donnie kembali memasukkan batang k0ntolnya ke memekku dan maju mundur, dari perlahan hingga semakin cepat. Pengalamanku kali ini luar biasa, belum pernah aku merasakan kenikmatan yg seperti ini. Memang betul kata Donnie, ini akan membuatku ketagihan. Semakin cepat Donniemenggerakkannya, semakin aku terangsang dan merasakan sesuatu kenikmatan luar biasa yg berbeda dgn yg kurasakan pada waktu masturbasi maupun oral.

Donnie memelukku dari belakang, meremas payudaraku dan membisikkan,

Oooggghhh.. aku mau keluar.. kamu luar biasa, kamu bisa membuat aku begitu terangsang dan aku nggak mau kehilangan kamu.. oohh.. oohh.. oohh..

Bersamaan dgn keluarnya mani Donnie, aku pun merasakan yg sama, cairan hangat milik Donnie membasahi memekku. Bau khas kejantanan itu menyetuh penciumanku. Aku mengatakan bahwa aku tdk menyesal melakukan hal ini, karena ini timbul dari keinginanku, tetapi Donnie mengatakan berulang kali bahwa dia tdk mau kehilangan diriku.


Cerita BokepMbak. Jangan digoda lagi lho, kalau ngamuk lagi gimana..? kataku bercanda.
Coba aja kalau berani, siapa takut..! jawabnya sambil menirukan iklan di TV.
Setelah membersihkan kemaluanku, dia juga membersihkan kemaluannya dengan tisue, dan memakai kembali CDnya, merapihkan rok, blus dan BHnya yang kusut. Sementara saya juga merapihkan kembali celana saya.
Dia menyisir rambutnya, dan merapikan kembali riasan wajahnya, sambil melirik dan tersenyum ke saya penuh bahagia.
Mbak.., besok tetap lho ya jam sepuluh pagi. saya mengingatkan.
Pasti donk, mana sih yang nggak pengin sarang burungnya dimasukin burung. canda dia.

Apalagi sarangnya sudah kosong lama ya Mbak..? godaku.
Pasti enak kok kalau udah lama. jawab dia.
Setelah kami semua rapih, Mbak Yati aku antar pulang dengan tetap berdekapan, dia tertidur di dadaku, tangan kiri saya untuk mendekap dia dan tangan kanan saya untuk pegang stir.
Sesampainya di rumah MBak Yati, cuaca masih gerimis. Mbak Yati menawarkan untuk mampir sebentar di rumah.

Vi, masuk dulu yuk..! Aku buatkan kopi hangat kesukaanmu. ajak Mbak Yati.
Oke dech, aku parkir dulu mobilnya ya..?
Sampai di dalam rumah Mbak Yati, ternyata Tarno tidak ada. Menurut Bi Inah, pembantu Mbak Yati, katanya Tarno hari ini tidak pulang, karena diminta atasannya dinas ke luar kota.
Vi, ternyata Tarno malam ini nggak pulang. Kamu tidur aja disini, di kamar Tarno. pinta Mbak Yati sambil senyum penuh arti.
Aku tahu kemana arah pembicaraan Mbak Yati.
Nggak mau kalau tidur di kamar Tarno, aku takut sendirian. godaku.
Emangnya takut sama siapa..?
Ya takut kalau Mbak Yati nanti nggak nyusul ke kamarku.
Ssstt..! Jangan keraskeras, nanti ada yang denger. Mbak Yati cemberut, takut kalau ada yang dengar.

Ya udah, aku tidur sendiri di kamar Tarno, kalau nanti malam saya dimakan semut, jangan heran lho Mbak..! saya purapura merajuk.
Nggak usah ribut, mandi sana dulu, nanti malam kalau semua orang udah pada tidur, kamu boleh nyusul aku ke kamar, nggak saya kunci kamarku. bisik Mbak Yati pelan.
Siip dach..! aku ceria dan langsung pergi mandi.
Habis mandi, badan saya terasa segar kembali. Saya langsung pergi ke kamar, purapura tidur. Tetapi di dalam kamar saya membayangkan apa yang akan saya lakukan nanti setelah berada di kamar Mbak Yati. Saya akan bercinta dengan orang yang sudah bertahuntahun saya idamkan.

Jam di kamar saya menunjukkan pukul 12:30 malam. Kudengarkan kondisi di luar kamar sudah kelihatan sepi. Tidak terdengar suara apapun. TV di ruang keluarga juga sudah dimatikan Bi Inah kirakira jam 11 tadi. Bi Inah adalah orang yang terakhir nonton TV setelah acara Srimulat yang merupakan acara kegemaran Bi Inah. Untuk mempelajari suasana, saya keluar purapura pergi ke kamar mandi. setelah benarbenar sepi, saya mengendapendap masuk ke kamar Mbak Yati.

Lampu di kamar Mbak Yati remangremang. Mbak Yati tidur telentang dengan mengenakan daster tipis yang semakin memperindah lekuk tubuh Mbak Yati. Tubuh Mbak Yati yang mungil tapi padat berisi, terlihat tampak sempurna dibalut daster tersebut. Dengan tidak sabar saya dekap tubuh Mbak Yati yang sedang telentang bagaikan landasan yang sedang menunggu pesawatnya mendarat.
Mbak Yati saya dekap hanya tersenyum sambil berbisik, Sudah nggak sabar ya..?
Ya Mbak, perasaan waktu kok berjalan pelaan sekali..

Saya cium belakang telinganya yang mungil dan ranum, kemudian ciuman saya bergeser ke pipinya dan akhirnya ke bibirnya yang mungil dan juga ranum. Kedua tangan Mbak Yati mendekap erat di leher saya. Tangan saya yang kiri saya letakkan di bawah kepala Mbak Yati untuk merangkulnya. Sedangkan tangan kanan saya gunakan untuk membelai dan melingkari sekitar susunya. Dan dengan perlahan dan lembut, telapak tangan saya gunakan untuk meremasremas lingkaran luar payudaranya, dan ternyata Mbak Yati sudah tidak memakai BH lagi.

Eranganerangan lembut Mbak Yati mulai keluar dari bibirnya, sedangkan kedua kakinya bergerakgerak menandakan birahinya mulai timbul. Remasanremasan tanganku di seputar susunya mendapatkan reaksi balasan yang cukup baik, karena kekenyalan susu Mbak Yati kelihatan semakin bertambah. Tangan kanan saya geserkan ke bawah, sebentar mengusap perutnya, beralih ke pusarnya, dan akhirnya saya gunakan untuk mengusap kewanitaannya. Ternyata Mbak Yati juga sudah tidak memakai CD, sehingga kemaluannya yang bulat dan mononjol, serta kelembutan rambut kemaluannya dapat saya rasakan dari luar dasternya.

Kedua kakinya semakin melebar, memberikan kesempatan seluasluasnya tangan saya untuk membelaibelai kewanitaannya. Ciuman saya beberapa saat mendarat di bibirnya, kemudian saya alihkan turun ke lehernya, ke belakang telinganya, dan akhirnya turun ke bawah, melewati celah di bukit kembarnya. Saya ciumi lingkaran luar bukit kembarnya, sebelum akhirnya menyiumi puting susunya yang sudah mengacung. Ketika lidah saya menyium sampai ke putingnya, nafas Mbak Yati kelihatan mengangsur, menunjukkan kelegaan.
Uuuccghh.. Allvii..!

Tali daster yang menggantung di pundaknya, saya pelorotkan sehingga menyembullah kedua bukit kembarnya yang kenyal, dengan kedua putingnya yang sudah mengacung dan tegang. Saya ciumi sekali lagi kedua bukit kembarnya, dan saya jilati putingnya dengan lidah. Sementara kedua jari dari tangan kanan saya secara bersamaan membelaibelai kedua selangkangannya, yang terkadang diselingi dengan usapan kemaluan luarnya dengan telapak tangan kanan saya.

Belaian ini memberikan kehangatan di bibir kewanitaannya, selain untuk meningkatkan rasa penasaran liang senggamanya.
Jari tengah saya gunakan untuk mebelaibelai bibir luar kemaluannya yang sudah sangat basah. Saya usap klitorisnya dengan lembut dan pelan dengan menggunakan ujung jari, membuat Mbak Yati semakin menikmati belaian lembut klitorisnya. Bibir kewanitaannya semakin merekah dan semakin basah.

Lidahku masih menarinari di kedua putingnya yang semakin keras, jilatan lidah saya memberikan sensasi yang kuat bagi Mbak Yati. Terbukti dia semakin erat meremas rambut saya, deru nafasnya semakin memburu dan lenguhannya semakin kencang.
Uuuccgghh.. Aaallvii.. uugghh.. eennaaggkk..
Saya jilati kedua putingnya kanan dan kiri bergantian, sambil meremasi dengan lembut tetapi sedikit menekan kedua susunya dengan kedua tangan saya.

Setelah saya puas menciumi susunya, ciuman saya geser ke arah perutnya, saya jilati pusarnya, kembali Mbak Yati sedikit menggelinjang, mungkin karena kegelian. Ciuman terus saya geser ke bawah, ke arah pahanya, turun ke bawah betisnya, terus naik lagi ke atas pahanya, kemudian ciuman saya arahkan ke rambut kemaluannya yang lebat. Mendapat ciuman di rambut kemaluannya, kembali Mbak Yati menggelinjanggelinjang. Saya buka bibir kemaluannya yang merekah, saya ciumi dan jilati seputar bibir kewanitaannya, terus lidah saya diusapkan ke klitorisnya, dan bergantian saya gigit, terkadang saya hisap klitorisnya.

Setiap sentuhan lidah saya menjilat pada klitorisnya, tangan Mbak Yati menjambak rambut saya. Kepalanya menggelenggeleng, dengan dada yang dibusungkan, kedua kakinya mendekap erat leher saya, dan kicaunya semakin tidak karuan, Uuuccgghh.. Aaallvvii.. uughh.. ggeellii.. uuff.. ggeellii.. seekkaallii..

Cairan yang keluar dari kemaluannya semakin banyak, bau khas liang senggamanya semakin kuat menyengat. Rintihan, lenguhan yang keluar dari mulut Mbak Yati semakin kacau. Gerakangerakan tubuh, kaki dan gelengangelengan kepala Mbak Yati semakin kencang. Dadanya tibatiba dibusungkan, kedua kakinya tegang dan menjepit kepala saya. Saya mengerti kalau saat ini detikdetik orgasme akan segera melanda Mbak Yati. Untuk memberikan tambahan sensasi kepada Mbak Yati, maka kedua putingnya saya usapusap dengan kedua jari tangan, dengan mulut tetap menyedot dan menghisap klitorisnya, maka tibatiba, Aaauughh.. Aallvvii aakk.. kkuu.. kkeelluuarr.. Aaacchh..!
Saya tetap menghisap klitorisnya. Dan dengan nafas masih terengahengah, Mbak Yati bangun dan duduk.
Ayo Alvi.., gantian kamu tidur aja telentang..! kata Mbak Yati sambil menidurkan saya telentang.

Gantian Mbak Yati telungkup di samping saya. Tangannya yang lembut sudah mulai mengeluselus batang kemaluan saya yang sudah sangat tegang. Mulutnya yang mungil mencium bibir, terus turun ke puting. Saya merasa sedikit kegelian ketika dicium puting saya. Mulutnya terus turun mencium pusar, dan akhirnya saya rasakan ada rasa hangat, basah dan sedikit sedotan sudah menjalar di rudal saya. Ternyata Mbak Yati mulai mengocok dan mengulum kejantanan saya. Mbak Yati mengulumnya dengan penuh nafsu. Matanya terpejam tetapi kepalanya turun naik untuk mengocok rudal saya.

Kepala kemaluan saya dijilatinya dengan lidah. Tekstur lidah yang lembut tapi sedikit kasar, membuat seakan ujung jari kaki saya terasa ada getaran listrik yang menjalar di seluruh kepala. Jilatan lidah di kepala rudal memang sangat enak. Aliran listrik terus menerus menjalar di sekujur tubuh saya. Kepala Mbak Yati yang naik turun mengocok kejantanan saya yang saya bantu pegangi dengan kedua tangan. Kocokannya semakin lama semakin kuat, dan hisapan mulutnya seakan meremasremas seluruh batang keperkasaan saya. Seluruh poripori tubuh saya seakan bergetar dan bergolak. Getarangetaran yang menjalar dari ujung kaki dan dari ujung rambut kepala, seakan mengalir dan bersatu menuju satu titik, yaitu ke arah rudal keperkasaan saya.

Getarangetaran tersebut makin hebat, akhirnya kemaluan saya menjadi seolah tanggul yang menahan air gejolak. Lamalama pertahanan kemaluanku seakan jebol, dan tibatiba saya menjerit.
Mmmbbakk Yaattii.. aaggkkuu kkelluuaarr..!
Mendengar saya mengerang mau keluar, mulut Mbak Yati tidak mau melepaskan batang kejantanan saya, tetapi malah kulumannya dipererat. Mulut Mbak Yati menyedotnyedot cairan yang keluar dari rudal saya dengan lahapnya, seakan tidak boleh ada yang tersisa. Batang kemaluan saya dihisaphisapnya seakan menghisap es lilin. Sensasinya sungguh sangat dahsyat. Ternyata Mbak Yati sangat ahli dalam permainan oral.

Nafas saya sedikit tersengal, badan sedikit lemas, karena seakanakan semua cairan yang ada di tubuh, mulai dari ujung kaki sampai dengan kepala, habis keluar tersedot oleh Mbak Yati.
Mbak Yati tersenyum puas sambil menggoda, Gimana rasanya..?
Waduh.., Mbak luar biasa.. jawabku sambil masih terengahengah.
Nggak kalahkan dengan yang muda..? kata Mbak Yati dengan berbangga.
Yaa jelas yang lebih pengalaman donk yang lebih nikmat.

Kami istirahat sejenak sambil minum. Tetapi ternyata Mbak Yati memang luar biasa. Baru istirahat beberapa menit, tangannya sudah mulai bergerakgerak di perut, di paha dan di selangkangan saya, membuat rasa geli di sekujur tubuh. Tangannya kembali meremasremasbatang kemaluan saya. Karena masih darah muda, maka hanya sedikit sentuhan, kemaluan saya langsung berdiri dengan gagahnya mencari sasaran. Melihat batang keperksaan saya dengan cepatnya berdiri lagi, wajah Mbak Yati kelihatan berseriseri.

Sambil tangannya tetap mengocoknya, kami saling berciuman. Bibir Mbak Yati yang mungil memang sangat merangsang semua lakilaki yang melihatnya. Ciuman yang lembut dengan usapanusapan tangan saya ke arah putingnya, membuat birahi Mbak Yati juga cepat naik. Putingnya seakanakan menjadi tombol birahi. Begitu puting Mbak Yati disenggol, lenguhan nafasnya langsung mengencang, kedua kakinya bergerakgerak, pertanda birahinya menggebugebu.

Saya usap liang senggamanya dengan tangan, ternyata liang kenikmatan Mbak Yati sudah sangat basah. Gila bener cewek ini, cepet sekali birahinya.., pikir saya dalam hati. Mbak Yati menariknarik punggung saya, seakanakan memberi kode agar senjata rudal saya segera dimasukkan ke sarangnya yang sudah lama tidak dikunjungi burung pusaka.
Ayo dong Vi..! Cepetan, Mbak sudah nggak tahan nich..!

Alat vital saya sudah semakin tegang, dan saya sudah tidak sabar untuk merasakan kemaluan Mbak Yati yang mungil. Saya sapukan perlahanlahan kepala kejantanan saya di bibir kewanitaannya. Kelihatan sekali kalau Mbak Yati menahan nafas, tandanya agak sedikit tegang, seperti gadis yang baru pertama kali main senggama. Setelah menyapukan kepala rudal saya beberapa kali di bibir kenikmatannya dan di klitorisnya. Akhirnya saya masukkan burung saya ke sarangnya dengan sangat perlahan.

Kedua tangan Mbak Yati meremas pundak saya. Kepalanya sedikit miring ke kiri, matanya terpejam dan mulutnya sedikit terbuka sangat seksi sekali, tandanya Mbak Yati sangat menikmati proses pemasukan batang kejantanan saya ke liang senggamanya. Lenguhan lega terdengar ketika kepala kemaluanku membentur di dasar liang kenikmatannya. Saya diamkan beberapa saat rudal saya terbenam di liang senggamanya untuk memberikan kesempatan kemaluan Mbak Yati merasakan rudal kenikmatan dengan baik.

Saya pompakan batang kejantanan saya ke liang senggama Mbak Yati dengan metode 10:1, yaitu sepuluh kali tusukan hanya setengah dari seluruh panjang batang kejantanan saya, dan satu kali tusukan penuh seluruh batang kejantanan saya sampai membentur ujung rahimnya. Metoda ini membuat Mbak Yati merancau tidak karuan. Setiap kali tusukan saya penuh sampai ujung, saya kocokkocokkan kejantanan saya beberapa lama, akhirnya saya rasakan kaki Mbak Yati melingkar kuat di pinggang saya.

Kedua tangannya mencengkram punggung saya, dan dadanya diangkat membusung, seluruh badannya tegang mengencang, diikuti dengan lenguhan panjang, Aaacchh.. aauugghh.. Aallvvii.. aakku.. kkeelluuaa.. aa.. rr..!

Batang kemaluan saya terasa sangat basah dan dicengkram sangat kuat. Merasakan remasanremasan pada rudal saya yang sangat kuat, membuat pertahann saya juga seakan makin jebol dan akhirnya, Ccrroot.. croot.. crrot..! saya juga keluar.


Cerita Bokep - Kadang aku bingung memahami kehidupan ini. Dulu waktu di desa sebagai bujang ngejarngejar perempuan desa aja banyak yg menolak. Eh giliran sekarang jadi sopir pribadi malah dapat rejeki nomplok. Bisa bercinta sama nyonya majikanku yg cuantiik buanget biar usianya sudah 35 tahun. Badan masih kenceng, singset, kulit kuning mulus. Hidung mancung dan di bibirnya suka muncul bintikbintik kayak keringat. Nikmaatttp. Dulu sebelum ngesex nyonya aku sering curicuri pandang.

Demi melihat hidung dan bibirnya itu. Dia tahu, tp cuek. Purapura kali ya. Wanitakan suka ditatap penuh nafsu oleh lakilaki. Meskipun oleh sopirnya kayak aku ini. Memang sih suka menampakkan tampang tdk suka kayaknya sebal gitu lho, duluu kala, tp aku nggak percaya kalau dia sama sekali nggak senang dan tersanjung. Naluri wanitakan sama. Mau babu, mau model iklan, kalau ada lelaki yg memperhatikan berarti dirinya masih dinilai cantik. Wanita kalau nggak ada yg memperhatikan padahal sudah dandan habishabisan bisa bete seharian deh. Merana. Mikirin dirinya yg sudah tdk menarik lagi (meskipun hanya sopir tp saya pernah belajar psikologi wanita, dari buku yg kubaca di tukang loak ketika sambil menunggu tuan belanja waktu itu. He he he..

Nyonyaku katanya mantan primadona kampus. Tp namanya manusia, biar mantan primadona atau mantan pramuniaga kalau sudah dilanda kesepian yg amat sangat sekali dan sudah tak tertahankan ya harus mencari solusinya. Boleh jadi orang disekitarnya bisa digoda pula. Ingat kasus nyonya muda Pondok Indah yg beradu syahwat sama pembantunya yg sudah tua? Awalnya suka membentakbentak memarahi sang bapak pembantu rumah tangga itu eh lamalama malah suka dan ketagihan dihentakhentak oleh si bapak itu dlm gairah asmara yg ganjil.

Itulah dunia erotis, susah dicerna tetapi sebenarnya mudah diterima dgn suatu sudut pandang yg polos. Jadi teorinya sederhana saja sesungguhnya, bahwa yg namanya syahwat itu adalah suatu naluri dasar. Naluri yg dibawa manusia sejak lahir ke dunia ini. Dia belum mengenal adat, tata krama, hukum, dsb. Benarbenar murni. Setelah mulai menjadi dewasa maka manusia menjadi milik lingkungannya. Harus peduli sama lingkungan sosialnya. Padahalkan awalnya nafsu itu nggak ada kaitannya dgn ideologi, sosial, ekonomi, politik, budaya dan hankam segala deh (inget pelajaran SMP).

Nah lebihlebih bila nafsunya itu ternyata memberi pengalaman kenikmatan yg tiada tara yg tdk didapatkan dari pasangan resminya. Wah tambah ketagihan deh. Lha yg awalnya diperkosa aja ada yg akhirnya bisa menikmati, apalagi bagi yg didasari samasama butuh. Para pelaku yg sudah pengalaman merasakan nikmatnya bersenggama pasti pusing deh kalau lama nggak digauli lawan jenisnya.

Emang sumpah nggak kepikir di benakku kalau aku orang yg jelek dan kampungan ini ternyata kebagian juga mendapat anugerah dlm bentuk wanita cantik. Yaitu bisa menikmati seluruh lekuk tubuh dan khususnya vagina sang eks primadona yg wangi itu. Hehehe. Enak gila. Sudah gratis eh malah dihadiahin lagi. Nggak usah maksa. Nggak usah merayu. Nggak usah mikirin kasih makan. Nggak usah rebutan segala. Kebayang dulu ketika beliau masih mahasiswi, wah pasti seru ajang kompetisinya. Kayak AFI kali. Yg ngrebutin pastilah ada anak orang kaya, yg ganteng, yg bonafid, yg playboy, yg aktivis, yg jagoan olah raga, dan seterusnya. Tereliminasi semua bleh. Rugi mereka. Mending jadi sopir kayak aku ini nggak usah modal kuliah segala. Hihihi.

Sebenarnya aku kadang suka melamun (melamun adalah satusatunya harta kekayaanku) mencari pemahaman mengenai keadaan ini. Siapa yg salah ya? Tuanku yg terlalu sibuk cari duit demi menyenangkan hati nyonya, atau nyonya yg nggak punya kesibukan (emang dari dulu dilarang tuan kerja karena bisnis tuan masih berjalan dgn baik bahkan cenderung meningkat pesat).

Sempet juga aku juga merasa kasihan sama tuanku kalau dia hanya mikirin bisnisnya melulu. Cari duit banyakbanyak maunya demi kebahagiaan istri eh malah istri jarang dinikmati alias banyak dianggurin aja. Tahu deh kalau di luar suka jajan atau nyimpen WIL. tetapi kalau sampai nyimpen WIL segala apa ya maksimal pemakaiannya. Paling dipakainya pas lagi refreshing, itupun kalau sempet. Bisnismen itu pasti lebih banyak sibuk ke bisnisnya ketimbang ngurusin lainlainnya. Gitu kali. Tp yg penting prinsipku: urusan atas adalah kewajiban tuanku (mulut yg dikasih makan), urusan bawah (vegy yg dikasih semprotan) adalah jatahku.

Adilkan? Menurut kaca mataku sih orangorang sibuk kayak tuanku itu mending memperistri babu. Kalau capek pasti dgn suka rela mau mijitin. Nggak banyak protes. Siap mendengar keluh kesah setiap saat tanpa berani menyela. Menurutku lhoo. Nah yg cantikcantik kayak nyonya dan mudah kesepian itu jodohnya ya lakilaki yg punya banyak waktu luang utk memperhatikan dan siap sedia setiap saat kalau dibutuhkan. Misalnya sopir kayak aku ini. Huahahaha. Tp masuk akalkan? Gimana nggak masuk akal.

Orang seelite tuan pasti sudah biasa ketemu wanita kelas tinggi yg cantikcantik. Karena sudah biasa maka ya jadi biasa. Lha orang kayak aku ini kan selalu melotot dan melongo melihat wanitawanita sekelas nyonya. Pasti bawaannya kagum dan kagum melulu. Melamun sepanjang hari gimana bisa ngentot dgn wanitawanita kelas ini. Sama halnya dgn nyonya, bergaul sama lakilaki berkelas pasti sudah biasalah. Yg jarang adalah bergaul dgn lakilaki kasar.

Pasti menimbulkan khayalan erotis utk bersenggama dgn para lelaki kasar, yg berotot, ngomong sembarangan, berpeluh kalau bekerja, hidupnya cuma utk hari ini, dan blabla. Pastilah menimbulkan empati campur sensasi begitu. Hahaha.

Nah garagara sering diminta melayani nyonyaku yg hobi kesepian itu aku dimanjain dgn hadiahhadiah mahal. Kadangkadang sih. Misal dibeliin baju, sepatu, minyak wangi dan sebagainya yg bermerk. Sekarang aku kenal baju merk Arrow, kata orang sih harganya ratusan ribu. Tp aku nggak berani pakai kalau lagi ada tuan, nanti ditanya kok bisa beli baju mahal. Masak mau nggak makan setengah bulan demi beli baju semahal itu. Kan bisa ketahuan, kasihan nyonya. Aku sih paling dipecat. Lha kalau nyonya dicerai? Apa ya mau ikut aku jadi istri keduaku. Pasti enggak mau. Memang lucu juga ya. Urusan perut sama bawah perut bisa demikian jauhnya. Tp nggak apaapa. Mendingan begini.

Jauh lebih menguntungkan bagiku. Dikasih tp nggak dituntut. Kayak bintang sinetron yg dituduh memperkosa seorang cewek, disebarluaskan di media massa. Coba kalau yg memperkosa cuma tukang ojek, preman, kuli, atau sopir nggak bakalan diberitaberitain besarbesaran sama korban. Nggak usah dituntut kawin cukup laporin polisi aja (atau malah dipetieskan aja kasusnya). Lha, apa malah nggak enak. Kalau mau dipenjara ya nggak masalah. Nggak punya apaapa ini kecuali kolor. Dibiarkan bebas ya lebih asyik bisa cari yg lebih ranum lagi. Enak juga sebenarnya yah kaum nothing to lose alias kaum yg cuma bermodal nafas ini. Hehe.

Tibatiba lamunanku dibubarkan secara sepihak oleh nyonya.

Joko.. Hayo soresore gini sudah bejo (bengong jorok) ya. Kebeneran, sini masuk kamar, Dear

Tugas sampingan sudah memanggilmanggil. Syeddaapp. Kebetulan kami dua hari ini lagi nginep di villa keluarga di daerah puncak. Tuan seperti biasa lagi urusan ke luar kota. Anakanak nyonya pada mau ujian jadi mereka harus belajar di rumah. Ibunya beralasan mau menengok villanya dan kebun buahbuahannya. Berdua saja kami ini. Makanya nyonya berani teriakteriak semaunya ketika mau ngajak ML. Kulihat nyonya sudah pakai daster tipis putih dan sedang duduk di pinggir ranjang. Kaki kanan diangkat di bibir ranjang sementara yg kiri menyentuh lantai. Waduh seksi sekali Yaygku ini.

Wah sudah nggak sabaran yah yanx?

Iya tahu, mau cepetan dirudal ama k0ntolmu yg nggak kirakira gedenya itu. Ayyoo cepetan sinnii. Jangan sok maless gitu aah..

Aku emang kadang suka menggodanya dgn berlagak malas melayaninya. Kalau udah gitu kemanjaan nyonya suka muncul.

Iya deh, mau apa dulu nih Say?
Jilatin seluruh tubuhku tanpa tersisa. Ini perintah..!

Lalu dasternya telah merosot ke bawah secara kilat. Seperti biasa kalau sudah siap tempur nyonyaku nggak pakai CD dan Bra. Sudah polos total. Dia tengkurap. Aku mendekat. Kumulai jilatan dari ujung jari kaki.

Mmmpphh

Belum apaapa. Pelanpelan sekali kujilat dan kuhisap jarijarinya satu per satu. Telapak kakinya. Betisnya yg berbulu agak jarang dan panjangpanjang. Bikin naik darah.

Mmmpphh.. Mulai ada reaksi. Pindah ke kaki satunya.
Mmmpphh.. Lagi ketika tiba di betis.

Kuteruskan ke arah paha belakang. Permainan semacam ini memang perlu kesabaran tersendiri. Di samping itu juga membantuku utk tdk cepat naik selain membantunya utk mulai warming up duluan. Oh ya perlu kuberitahu, sejak aku didayagunakan begini jadi rajin minum jamu kuat kalau enggak wah bisa remuklah aku. Kuat banget dan tahan lama sih nyonya mainnya.

Ahh.. Mmmpphh..

Begitu bunyi mulutnya ketika lidahku mulai mengusap pangkal pantatnya (Mau enggak ya tuan disuruh begini ama nyonya? Mungkin inilah kelebihanku mau apa aja. Biarin, gratis dan ueennakk ini. Hehehe.) Kubikin lama dlm melulurin area x, kubikinnya libidonya memuncak lebih cepat. Kupercepat sapuanku. Kuselingi dgn sodokansodokan memasuki celahnya.

Ouuuhh.. Ouuuhh.. Ouuuhh.. Joooko..

Mulai kepanasan dia. Basah. Kuremaskuremas pantatnya yg montok putih mulus. Lalu kujulurkan tangan kananku menuju punggung. Kuusap sejenak terus menukik melesak ke bawah, teteknyalah sekarang sasaran sentuhanku.

Buussyyeet.. Jook.. puting.. Ooh.. Ya.. Yaa.. putingku dielus.. elus.. Ohh

Aku merambat naik dan kukangkangi dgn sedikit merapat. Tdk kontak ketat. Gesekangesekan burungku yg masih dlm sangkar celana sengaja kuarahkan ke pantatnya. Kujilati pinggang, punggung, pundak, leher, belakang telinga.

Dan, aahh balikk.. Nyonya membalikkan badannya.

Sebenarnya aku sudah enggak tahan mengulum bibirnya. K0ntolku sudah demikian kencangnya. Tp ya sabar dah. Belum ada perintah selain menjilat sih. Kumulai menjilati leher depan, turun ke ketiak yg licin, ke lengan, telapak tangan, jari, ke dada. Di sekitar itu aku berlamalama. Kuputari gunung kembarnya bergantian. Kirikanan. Kirikanan. Diselingi mengisep pentilnya.

Achh.. Achh.. Achh.. Achh.. Achh, tangannya mulai menjambak rambutku dan kadang ditekantekannya kepalaku agar teteknya mendapat kenikmatan paripurna.

Sesek napas juga sih kalau kelamaan. Kucek selangkangannya. Woow, tambah basah. Kupegang tangan satunya lalu kuarahkan utk mulai mengusapi dan memencet rudalku. Menurut dia.

Kulum, Dear Dgn menjatuhkan berat badanku sementara kakinya sudah mulai mengangkang, tangan kiriku keselipkan dibawah punggungnya, tangan kananku memegang tetek kanannya, maka kuserbu bibirnya tanpa ampun. Saling memilin lidah kami. Saling tumpah ludah kami. Sambil kusodokkusodokkan burungku yg masih tersimpan dlm sangkarnya tepat di area tempiknya (vaginanya). Gemes aku ingin memasukkan. Tp ada kenikmatan juga ketika menyodok namun terhambat.

Meskipun agak sakit juga. Sensasi begini kadang lebih mengasyikkan ketimbang main masuk langsung. Terus kukulum, kuhisap, kujilat, ambil napas, lalu serbu lagi. Seperempat jam kami beradu mulut dan bibir. Setelah mengambil nafas sebentar kukulum hidung bangirnya. Kujilati. Aku hobi juga mengulum dan menjilati hidunghidung yg mancung begini. Kadang kumasukkan (tentu saja tdk masuk, bego) lidahku ke lobanglobangnya. Kakinya yg kanan mulai membelit, menumpangi kaki kiriku.

Lepass baaju dann celanamuu..

Kulepaskan ikatan ragawi kami. Turun dari ranjang utk menelanjangi diriku. Polos. Kunaiki ranjang lagi. Kutempelkan k0ntolku mengarah ke bawah vaginanya sehingga dlm posisi masih bebas di luar liangnya. Kutindih lagi. Kunikmati setiap inchi tubuh halus mulusnya melalui kontak tubuh kami yg penuh. Kalau bisa tdk ada yg lolos. Kulanjutkan dgn adu ciuman. Kujilati dagunya, pipinya, kukulum kupingnya. Mendongakdongak dia. Desahnya semakin kacau. Jepitan kakinya sudah dua sekarang. Tibatiba tangannya merogoh burungku. Ditekantekannya ke arah bibir liang.

Lalu, slebb.. Masuklah burungku.

Kubiarkan berdiam diri dulu. Aku masih menikmati kontak total begini sambil menggeliatgeliat. Kuingin menikmati tekanan tetekteteknya di dadaku lebih lama. Kuingin menikmati gesekangesekan antar paha, gesekangesekan antar perut, gesekangesekan antar kulit. Kupejamkan mataku agar indera sentuhku bekerja dgn sempurna dlm memberikan sarafku kenikmatan sebuah persetubuhan.

Sooddook.. Tanpa rela kumelepaskan belitanku mulai kupompa vaginanya dgn melengkunglengkunkan pinggulku. Tangan kiriku menyusup di bawah punggungnya menggapai pinggir luar tetek kanannya, tangan kananku menyusup ke bawah menjangkau ujung vagina belahan belakang.

Kujawiljawil. Kakikakinya merangkul kakikakiku semakin erat. Digoyang naik turun pantatnya seirama dgn maju mundurnya sodokanku. Nafasnafas kami dlm dan berat dlm mendukung kerja persetubuhan. Eranganerangannya meningkahi sodokanku yg kubikin dlmdlm. Sedlm mungkin. Suara kecipak cairan vaginanya mengiringi maju mundurnya k0ntolku yg memenuhi liang vaginanya. Penuh. Diameter rudalku tak menyisakan sela. Padat dan kesat. Itulah mengapa nyonyaku jadi keranjingan.

Cepetin.. Cepetin.. Kocokanya.. Ach.. Achh..

Aku terus menghujaminya bagaikan antan penumbuk padi yg terus bertalutalu berirama konstan. Kuingin melesak lebih dlm lagi. Lebih jauh lagi. Uraturat rudalku pasti sebesarbesar kabel listrik kalau bisa dilihat.

Edaann.. Teruss.. Banggsaatt.. Jembbuut.. Konttoll.. Aahh.. Aahh.. Aahh.. Ayoo.. Genjott.. Teruss.. Teruss

Kejorokan nyonyaku sudah tdk asing lagi di telingaku ketika persenggamaan sedang mendaki puncak. Akan menambah daya hentak dan meluapkan sensasisensasi paling primitif sang nafsu yg dimiliki makhluk hidup. Dgn cepat dan kasar kubalikkan tubuhnya tengkurap lalu buruburu kusodokkan lagi rudalku ke vaginanya melalui belakang. Kubelit lagi dirinya. Kususupkan kembali kedua tanganku menjangkau tetekteteknya secara menyilang. Kuremaskuremas dgn kasar. Kususupkan kepalaku di samping lehernya. Kuendus dan kuhisap leher jenjangnya yg wanginya telah pudar karena leleran keringat.

Plak.. Plok.. Plak.. Plok.. bunyi pantatnya beradu dgn selangkanganku. Kurangsak. Klitorisnya lebih mudah kugasaki dari belakang. Kupercepat tonjokantonjokan ke klitorisnya. Semakin menggila dia.

Bajingann.. Sopirr.. Dassarr.. Teruss.. Yah.. Yah.. Bangsat.. Kamuu.. Adduh.. Ennakk.. Uahh.. Uahh.. Auhh.. Ahh.. Eaarghh.. Mmpphh.. Ooh..

Semakin cepat kedutkedutan vaginanya memijiti rudalku. Dan,

aahh.. Hh.. Aku keluaarhh.. Jokk. Mengejang dia dan terangkat pantatnya kuatkuat.

Namun masih saja kugasaki sampai beberapa detik akhirnya menyemburlah pancaran magma dari rudalku.

Creett.. Creett.. Creett Liangnya kupenuhi dgn semburansemburan maniku. Lemas. Masih kutumpangi dia. Tersengalsengal nafas kami. Kugesekkegesekin hidungku ke lehernya.

Awal bagaimana akhirnya kami memadu asmara begini yaitu ketika setelah mengantar anakanaknya sekolah. Ketika berangkat mengantar anakanaknya sekolah nyonya duduk sama yg kecil di belakang. Yg gede di depan di sampingku. Mereka kelas 5 dan kelas 2. Cewek semua. Pada jalan pulang nyonya duduk di depan. Dia memintaku utk tdk langsung pulang. Dimintanya aku masuk tol dlm kota. Kami berputarputar beberapa kali.

Rupanya sudah agak lama dia sebenarnya ingin curhat. Berhubung nyonyaku membatasi pergaulannya sejak menikah demi suaminya, maka pergaulannya jadi amat terbatas. Sebatas keluarga dan para pembantupembantunya, termasuk aku sebagai sopirnya. Sehingga ketika nggak tahan utk bercurhat maka akulah yg tersedia utk menjadi sasaran tumpahan emosinya. Lebih mudah dan lebih terjaga kerahasiaannya karena dilakukan di luar rumah, sambil kelilingkeliling seperti sekarang ini. Rupanya jatah dari tuan baik dlm bentuk perhatian maupun keintiman dirasanya kurang. Nyonya memaklumi kesibukan tuan, namun sebagai wanita yg masih kuat kebutuhan emosi dan biologisnya menuntut jatah yg normal ketimbang cuma sebulan sekali atau paling banter 2 kali. Tdk terus terang sih ngomongnya, tp diserempetin.

Kamu sama isterimu berapa kali dlm sebulan berkasihkasihan, Jok?
Seminggu sekali atau ya bisa dua tiga kali, Nya.
Wah bahagia sekali dong isterimu ya.
Ya namanya kewajiban suami utk membahagiakan isteri mau gimana lagi.

Lalu diam seperti melamun. Waktu aku mau oper gigi persneling rupanya tanpa sengaja tanganku menyinggung pahanya. Baru kusadari rupanya nyonya duduknya agak mepet ke tongkat persneling. Aku minta maaf. Nyonya diam saja. Seerr juga aku sebenarnya. Tp aku mana berani memikirkan kejadian barusan. Entah ini sudah putaran yg ke berapa tp nyonya masih minta diputerin lagi. Kalau ada yg tahu berapa kali kami muterin Jakarta pasti mikir ini orang mau jalanjalan tp maunya irit ya. Sekali bayar tol tp puas mutermuter. Ketika mau pindah gigi lagi aku sebenarnya sudah agak sungkansungkan tp harus kulakukan karena aku sudah mengurangi kecepatan.

Semoga sudah geser duduknya. Eh lhadalah, kesenggol lagi. Busyet ini nyonya kayak nggak peduli atau sengaja. Sempet kurasakan tadi kalau yg kesenggol bukan kain, lebih halus dari itu, purapura nengok spion sebelah kiri maka dgn sudut mataku kucoba cari info apa yg sebenarnya kusenggol tadi apakah benar kulit manusia. Nyonyaku ikut nengok melihat spion kiri. Kesempatan dlm waktu sedetik kulihat ke lokasi persenggolan tadi.

Benar. Deg. Ternyata pahanya yg kesenggol tadi. Wah rok nyonya kok telah tersingkap. Sadar nggak ya dia. Kubiarkan. Ternyata rok yg dipakai ada belahan tinggi di sisi kanan, dan kini belahannya ternyata telah menyibakkannya diri sedemikian rupa sampai.. Pangkalnya. Deg. Deg. Wah. Eh secepat kilat nyonya membalikkan kepalanya ke arahku dan ada senyum tipis. Matanya menatapku tanpa sepatah katapun. Terus kembali lurus menatap jalan di depan.

Nggak papa kok Modar kowe.

Meriang panas dingin sekarang hawa tubuh yg kurasakan. Sebagai lelaki bangkitlah keberanianku mencandainya.

Nggak papa gimana, Nya?
Nyenggolnyenggolnya tadi itu.
Maaf tdk sengaja, Nya.
Sengaja juga nggak papa.
Ah nyonya, mana berani.
Lho, inikan dikasih ijin. O enggak mau ya sama aku? Ya sudah kalo gitu
Wadduh Nya, mana ada lelaki yg sebodoh itu. Nyonya itu cantik banget. Saya minder di dekat nyonya, sungguh.
Ah masak sih.

Tibatiba tangan kiriku diraihnya dan disentuhkan ke pahanya. Yg kesenggol tadi, ingat? Ehhm, kutatapnya dia. Saya balasannya. Mulai berani kugerakkan tangan kiriku yg beruntung itu, lebih menyerupai mengelus. Nyonyaku mulai bersandar. Agak dimajukan duduknya sehingga pahanya semakin mudah kujangkau. Coba kutelusuri menuju pangkal. Merem dia. Agak ke dlm lagi. Lalu sampai pangkal.

Ah. Lenguhan pendeknya keluar. Kuusapusapnya pangkal pahanya, tempat sang vagina bersemayam. Mendesah dia. Tibatiba tangan kanannya menerobos ke pangkalanku juga.

Oh, gede punyamu, Jok.
Bagilah dirimu dgnku selain istrimu, maukan Jok?

Aku diam. Semua ini terjadi mendadak. Lalu aku nafsu dan mengangguk. Dan kami terus saling mengusap sampai bocor bersama. Sebenarnya sejak kejadian itu dia menyatakan menyesal karena telah berbuat sejauh itu yg tdk terbayangkan sebelumnya. Dia berjanji utk tdk mengulanginya karena akan menyakiti hati suaminya dan isteriku kalau ketahuan nanti. Aku setuju. Tp waktu jua yg akhirnya mengalahkan kami sesuai kodrat alam yg minta dipenuhi.

Akhirnya kami mengulanginya dan mengulanginya lagi sampai akhirnya benarbenar alat vital kami beradu. Pernah aku sarankan utk mencari gigologigolo saja yg tampan dan keren daripada aku yg hanya bagian dari kumpulan manusia kasar, jelek dan rendah. Dia hanya menggeleng. Mungkin dia ingin kerahasiaannya lebih terjaga kalau berhubungan dgn satu orang saja. Orang terdekatnya. Apakah demi status sosialnya atau martabatnya atau nama baiknya. Entahlah. Atau takut menjurus ke arah kecanduan, cenderung ingin mencobacoba berbagai jenis pria. Entahlah. Atau memang sudah tercukupi kebutuhannya.

Entahlah. Atau memang bagian dari fantasinya, mencoba ekstrimitas, menikmati duniadunia kasar. Entahlah juga. Kalau aku jelas, sulit menghindari daya pikat wanita dari kelas yg jauh di atasku dan memiliki kecantikan yg bagaikan putri dari langit. Lalu kapan lagi. Hehe


Cerita Bokep - Berawal dari perjalananku keluar kota aku bertemu dgn 2 gadis hot yg menemaniku sepanjang perjalanan hingga aku tak merasa jenuh. Malam itu aku memutuskan utk pergi kejawa. Aku berangkat dari Jakarta dgn naik bus antar propinsi, dari terminal aku berangkat sore hari sekitar jam 5 sorean. Saat aku mencari tempat dudukku aku melihat 2 gadis yg sangat aduhai sekali. Umurnya sekitar 24 tahunan dan juga memiliki body yg sangat istimewa menurutku.

Sambil terus berpurapura mencari tempat dudukku aku terus melirik 2 gadis cantik itu, hingga akhinrya aku menemukan tempat dudukku yg berada di sebelahnya persis. Aku pun tersenyum ketika melihatnya duduk disampingku, dan ketika aku tersenyum 2 gadis itu pun membalas senyumanku dgn manis. Hingga aku terus berpikiran utk mengajaknya berkenalan. Namun baru saja aku mau mengajaknya berkenalan malah salah seorang gadis itu sudah menanyaiku lebih dulu.

Mau pergi kemana mas. tanyanya.
Eh mau ke Bojonegoro, mbak mau kemana, tanyaku.
Sy mau ke Rembang, nih mulangin anak bandel ini ke orang tuanya, katanya .
Rumah orang tuanya di Rembang ya, tanyaku lebih lanjut.
Bukan sih masih jauh di desa, ke Randublatung, katanya.

Aku tdk tahu dimana Randublatung tp seingatku ketika melihat peta, desa itu letaknya jauh dari Rembang. Akhirnya kami akrab ngobrol dan dia mengaku bernama Tiwi dan di Jakarta bekerja sebagai SPG. Dari gayanya sepertinya Tiwi agak gampang di goyang.

Suasana makin redup dan akhirnya bus berhenti di wilayah Sukamandi Jawa barat, kami mendapat makan malam gratis. Ketika aku tinjau, menunya hanya sepotong bandeng, sambel dan lalapan. Mereka berdua aku tawari traktir makan yg lebih enak di bagian lain restoran. Mulanya Tiwi agak canggung, tetapi Nina, gadis kecil itu langsung setuju. Maka kami makan dgn hidangan yg lebih baik.

Setelah makan kami kembali duduk di bus, dan obrolan kami makin akrab. Seperti biasanya, bus ini sesampai di Rembang masih gelap mungkin sekitar jam 3 pagi. Menurut Tiwi mereka mau menunggu di warung tempat pemberhentian bus sampai hari agak terang. Setelah itu baru melanjutkan perjalanan ke Desa.

Trenyuh juga mendengar kisah mereka, sehingga aku menawarkan utk menginap saja di hotel, sampai hari mulai terang, setelah itu baru jalan ke kampung.

Sy gak punya duit mas, lha wong ini aja uangnya ngepas banget, kata Tiwi. Aku lalu menawarkan biar aku saja yg bayar, dan aku juga akan ikut turun di Rembang.

Sejak naik dari rumah makan tadi, Tiwi makin akrab saja, dia memeluk tanganku. Katanya dia merasa dingin. Aku merasakan tekanan dari susunya ke bagian lenganku. Perlakuan ini membuat voltase di tubuhku meningkat. Aku lantas berpikir, buat apa turun di Rembang kalau memang tujuannya utk menginap. Aku menawarkan utk menginap saja di Semarang. Tanpa pertanyaan sedikit pun Tiwi langsung menyetujui. Dia makin erat memelukku, seperti kami sudah lama berkenalan.

Sementara rangsangan makin tinggi, aku belum menemukan jalan, bagaimana cara mengeksekusi Tiwi, kalau ada keponakannya. Tdk ada titik terang, sementara bus sudah mulai memasuki Kendal, yg berarti tdk lama lagi akan sampai Semarang. Sesampainya di Semarang kami turun dari bus dan langsung berpindah ke taksi. Aku memilih hotel Ciputra di Simpang lima Semarang.

Tiwi dan Nina seperti terheranheran melihat hotel pilihanku.

Oom bagus banget hotelnya, kan mahal nginep di sini, kata Nina.

Aku mendapat kamar double bed.

Mas sayang banget kalau cuma nginep sebentar di sini, kamarnya enak banget, kata Tiwi sambil melihat sekeliling.

Nina mencoba tempat tidur yg memang empuk dia duduk sambil menggenjotgenjot kasur. Setelah mengemas barang, yg hanya sebuah ransel, aku pamit mau menyegarkan badan. Sambil menggosok gigi aku mengisi bak dgn air hangat. Rasanya nikmat sekali berendam berlamalama dlm bak mandi. K0ntolku dari tadi sudah menegang, jadi semakin keras ketika terendam air hangat.

Aku dikejutkan oleh pintu kamar mandi yg tibatiba terbuka. Tiwi sambil cengarcengir mengatakan tdk tahan, kebelet pipis. Setelah memelorotkan cd nya dia langsung duduk di closet. Terdengar desiran air kencingnya cukup lama juga. Aku tdk bisa berlindung, karena sedang telentang dan full telanjang. Tiwi mencoba merasakan hangatnya air.

Enak ya mas, tanyanya.
Seger banget, kataku.
Aku ikutan ah berendam, badan ku yo terasa lengket, karena tadi mau berangkat gak sempet mandi.

Setelah membersihkan kemaluannya dgn semprotan air. Tanpa ragu Tiwi mulai membuka bajunya satu persatu. Aku memperhatikan, bodynya cukup menggiurkan, Susunya tegak menantang dgn pentil yg masih kecil. Itu menandakan dia belum pernah hamil. Yg luar biasa bulu di bawah sana hitam lebat. Warnanya kontras sekali dgn kulitnya yg putih. Tiwi tanpa ragu langsung melangkah masuk ke dlm bath tub. Tiwi mengambil posisi membelakangiku. Tanpa komando tanganku langsung mencengkram kedua bongkahan susunya. K0ntolku makin mengeras dan menerjang bagian belakang Tiwi.

Merasa k0ntolku menrjang badannya Tiwi berbalik posisi dan langsung meraih k0ntolku. Digenggamgenggamnya. Nikmat yg luar biasa membuat aku makin menyelonjorkan tubuhku sehingga posisiku jadi telentang terendam air hangat.

Tiwi menyelam dan mulutnya langsung melahap k0ntolku. Aku tdk menduga dia secepat ini melakukan itu, Sehingga aku agak berjingkat ketika bibirnya menyentuh kepala k0ntolku. Dia tdk bisa berlamalama karena sesak nafas di dlm air. Tanpa kuminta, Tiwi menduduki k0ntolku dan k0ntolku dipegangnya lalu dibimbingnya memasuki lubang meqinya.

Memasukkan k0ntol ke meqi di dlm air, terasa agak sulit, karena lubang meqi Tiwi terasa kesat. Namun Tiwi tdk putus asa, dia mencoba terus sampai akhirnya terbenam juga seluruh batangku di dlm meqinya. Nikmat sekali rasanya, meqi Tiwi terasa sempit sekali. Mungkin karena pengaruh berendam di dlm air, atau memang aslinya sempit begini. Aku tdk ambil pusing, karena pikiranku terfokus menikmati genjotan Tiwi. Ngentot ABG HOT

Pintu kamar mandi terbuka tibatiba. Muncul si kecil Nina. Dia terkejut dan melakukan gerakan menutup mulutnya dgn tangan. Posisi kami tdk bisa disembunyikan lagi, karena Tiwi yg bugil sedang berada diatas tubuhku yg juga bugil.

Nina kebelet pipis nih, dari tadi ditunggui lama banget. Kata Nina.

Dia seperti juga Tiwi tadi langsung memelorotkan celana dan duduk di closet. Desiran air kencingnya terdengar nyaring. Sementara dia duduk di closet, Tiwi seperti tdk perduli dia terus menggenjotku sampai aitnya tertumpah dari bak.

Nina duduk termangu menonton kami berhubungan, meski kencingnya sudah selesai dari tadi.
Situasi sudah tanggung, Nini kugamit utk bergabung berendam di bak. Dia kuminta membuka bajunya.

Tdk terlalu repot, Nina mengikuti anjuranku. Dia melolosi satu persatu bajunya. Setelah baju luarnya yg terdiri dari celana jins dan kaus putih di lepas, tinggallah celana dlm pink bergambar tokoh kartun dan miniset. Dia melepas minisetnya terlebih dahulu. Teteknya langsung menyembul gempal dgn pentil yg masih kecil sekali. Ukuran tetek Nini seharusnya sudah memerlukan BH, karena minisetnya sudah kelihatan sempit.

Setelah menggantungkan minisetnya dia meloloskan cd ya. Aku tdk bisa langsung melihat kemaluannya. Yg tampak hanya bongkahan pantat kecilnya. Sepintas terlihat meqinya yg masih gundul, ketika dia masuk ke dlm bak mandi. Nina mengambil tempat di bagian kakiku. Bak mandi jadi sesak diisi tiga orang, dua diantaranya sedang beraktifitas.

Gerakan jadi tdk leluasa lagi sehingga aku menyarankan Tiwi keluar dari bak mandi dan meneruskan di luar. Tiwi kuatur memunggungiku dgn posisi merunduk bertopang wastafel, Aku menggenjotnya dari belakang. Batangku dgn mudah masuk ke dlm lubang meqinya yg terasa sangat licin. Tiwi seperti tdk peduli dgn kehadiran Nina. Dia mendesahdesah dan merintih sampai akhirnya menjerit dan kakinya dirapatkan. Terasa lubang meqinya berkedutkedut. Tiwi mendapatkan orgasmenya yg pertama. Sementara aku sebetulnya sudah hampir, tetapi terinterupsi karena Tiwi menghentikan gerakannya. Di lepasnya batang k0ntolku dari lubang meqinya sehingga k0ntolku mengacung kedepan tegap.

Tiwi berusaha memuaskanku dgn jongkok sambil mengulum dan menghisap k0ntolku. Namun karena konsetrasiku sudah buyar, aku jadi sulit menikmati, oralnya. Bosan mengoralku yg tak juga mencapai ejakulasi, akhirnya Tiwi berdiri dan dia lalu membersihkan dirinya dgn meraih shower.

Aku kembali masuk ke bak mandi yg di situ masih ada Nina. Aku berhadaphadapan dgn Nina. Kuperhatikan teteknya sangat mengkal dgn putting susu yg menajam diujungnya. Nina kuraih sehingga dia kupeluk dgn posisi membelakangiku. Aku meremas perlahanlahan tetek mengkalnya. Beda sekali rasa tetek Tiwi dgn Nina. Jika tetek Tiwi terasa lembut oleh lemak, tetek Nina terasa mengkal dan lebih keras.. Puas memainkan teteknya aku menggapai belahan meqinya. Jari tengahku langsung merasa clitorisnya mencuat dan ketika kuraba halus dia sudah mengeras. Aku terus memainkan clitorisnya sampai akhirnya Nina kelojotan mencapai orgasme.

Sementara itu Tiwi sudah mengeringkan badan dgn berkemben handuk dia meninggalkan kami berdua. Aku mentas dari bak mandi. Nina juga kuminta keluar. Aku duduk di colset dgn posisi menyandar, sehingga k0ntolku bebas tegak. Nina kubimbing berada di atasku . Dia menuruti saja kemauanku. Sambil berdiri mengangkangi badanku Ninai mendekatkan lubang meqinya ke kepala k0ntolku yg telah memerah karena sangat tegang. Aku mengolesngoles kepala k0ntolku di sekitar lubang meqinya sampai terasa ada cairan lendir keluar dari dlm.

Setelah kurasa pelumasan mencukupi, aku berusaha memasukkan kepala k0ntolku ke meqi gundul itu. Agak sempit rasanya, tetapi k0ntolku bisa terus menerobos kedlm. Kesanku Nina sudah jebol perawannya. Meski jepitannya lebih kuat dibanding meqi Tiwi, tetapi k0ntolku lancar majumundur di lubang meqinya. Aku terus mendekapnya sampai akhirnya aku menjelang orgasme kutarik badannya dan begitu lepas, meledaklah ejakulasiku. Lemas sekali badanku. Kami berdua lalu mandi membersihkan diri dgn shower.

Selama mandi itu kutanya Nina soal keperawanannya. Dia mengaku memang sudah pernah berhubungan, dgn pacarnya yg sudah SMA. Karena itulah dia sempat ketahuan selagi asyik main dikamarnya. Akibatnya Nina dipulangkan ke kampungnya. Sekarang inilah proses pemulangan Nina ke orang tuanya di kampung. Di Jakarta Nina tinggal di rumah budenya, yaitu ibunya Tiwi.

Mbak Anti, bebas menerima cowoknya menginap di kamarnya, kenapa aku gak boleh ajak pacarku ke kamarku, kata Nini dgn muka agak merajuk.

Aku tdk mau berkomentar, karena rasanya tdk ada gunanya berkomentar pada saat seperti ini. Aku berbalut handuk dan juga Nina berkemben handuk kami masuk menyelinap ke bawah selimut. Tiwi sudah mengorok tidur di sisi kiri, aku memilih posisi ditengah dan Nina di sisi kananku. Tdk nyaman rasanya tidur berbalut handuk lembab, maka kubuka handukku dan kulempar ke kursi, Handuk Nina juga kulepas, sehingga kami berdua telanjang di bawah selimut. Sementara itu Tiwi yg juga berbalut handuk perlahanlahan kulepas dan ku lempat juag ke kursi. Kami bertiga tidur bugil di bawah selimut. Rasa lelah dan kecapaian ngentot membuat aku cepat tertidur.

Aku terbangun karena rasa geli di kemaluanku. Kuintip ke bawah, ternyata Nina sedang menghisap k0ntolku. Mungkin dia berusaha membangunkan k0ntolku. Aku berpurapura tidur. Kulirik di celah korden sudah masuk cahaya terang matahari. Kulirik jam di meja sudah menunjukkan hamper jam 7 pagi. Kubiarkan Nina beroperasi sendiri, sementara Tiwi masih ngorok disebelahku. Nina berusaha memasukkan k0ntolku ke lubang meqinya dgn posisi menduduki badanku. Dia berhasil menelan semua batang k0ntolku lalu dia melakukan gerakan naik turun, kadangkadang maju mundur. Mungkin dia bosan pada posisi itu, dia bangkit berdiri dan membalikkan badannya sehingga memunggungiku.

Nina kembali jongkok dan kembali menggenjot. Dia mencoba merebahkan badannya ke depan sampai hamir mencium kakiku. K0ntolku terasa dipaksa menghadap kebawah. Nina kesulitan melakukan gerakan pada posisi itu, karena lubang meqinya seperti kedongkrak oleh batang k0ntolku yg sedang keras sempurna. Nina berdiri lagi dan dia berbalik arah kembali ke posisi berhadapan dgnku . K0ntolku kembali dimasukkan ke dlm meqinya. Dia menggenjot sebentar lalu merabhkan badannya. Sambil memelukku dia terus mengggerakkangerakan pinggulnya. Posisi ini agak sulit, karena berkalikali k0ntolku lepas dari lubang meqinya. Nina kembali ke posisi mendudukiku, dia rupanya menemukan posisi nikmatnya sehingga gerakannya makin liar, dan tak lama kemudian berhenti menggenjot dan terasa meqinya berdenyutdenyut.

Aku jadi dlm posisi nanggung sehingga kusibak selimut dan langsung kuarahkan k0ntolku memasuki meqi Tiwi. Meqinya terasa berlendir. Berarti dia sudah bangun dari tadi dan sempat melihat permainan kami sehingga di terangsang. Bagitu k0ntolku ambles, dia langsung mengerang. Kugenjot dgn gerakan kasar, Tiwi merintihrintih. Sayangnya meqinya terlalu banjir sehingga kurang mencengkeram. Aku terus berusaha kosentrasi utk mencapai puncak. Namun setelah sekian lama masih juga belum berhasil, sampai badanku lelah. Kubalikkan posisi dgn tetap mempertahankan k0ntolku di dlm meqi Tiwi. Dia mengerti dan kini Tiwi memegang kendali. Dia bergerak maju mundur naik turun di atas tubuhku. Menjelang aku orgasme Tiwi sudah meqiik sambil menjepit k0ntolku.

Mendengar teriakan itu aku jadi tak mampu lagi menahan ejakulasiku dan kulepas saja di dlm meqinya. Pada suasana seperti itu, aku tdk memikirkan risiko hamil dan sebagainya, yg penting rasanya nikmat. Tiwi langsung jatuh berbaring di sampingku. Aku tertidur telentang dan agak terengahengah. Tiba tiba terasa batang k0ntolku dibersihkan dgn seka an handuk hangat. Kulirik kebawah, ternyata Nina yg melakukan. Aku tdk sempat memperhatikan apa yg dilakukan Nina tadi ketika aku bertempur dgn Tiwi.

Setelah dibersihkan , Nina kembali mengoral k0ntolku. Tanpa rasa malu dia terus berusaha membangunkan k0ntolku. Lama juga k0ntolku tdk bangunbangun, Aku merasa kasihan karena usaha Nini tdk membawa hasil. Dia kemudian kuminta berbaring dan kakinya dikangkangkan. Aku melakukan oral buat meqi kecil ini. Nina tersenyum dan terus menggelinjang merasakan sapuan lidahku di ujung clitorisnya yg menonjol. Tdk perlu waktu terlalu lama akhirnya meqi Nina cenatcenut. Setelah dia mencapai orgasme aku memasukkan jari tengah ke dlm meqinya, aku mencari Gspotnya.

Teraba ada jaringan halus. Aku memastikan bagian itu Gspotnya karena ketika kusentuh pelan Nina bereaksi. Aku serang terus sampai beberapa saat kemudian Nina meqiik. Dia mencapai orgasme tertingginya. Dari lubang pipisnya meleleh cairan kental. Jumlahnya tdk banyak, mungkin cuma 3 tetes, tetapi jelas sekali meleleh keluar. Melihat reaksi itu, k0ntolku mulai bangun. Belum terlalu sempurna tetapi cukup keras utk disodokkan ke meqi Nina. Aku langsung menindih Nina dan terasa meqinya mencekat dan masih ada sisa cenatcenutnya. Aku genjot langsung dgn gerakan cepat.

Nikmat sekali rasanya. Nina merintihrintih, dan dia kembali mendapatkan orgasme berkualitasnya. Aku menengarai itu karena Nina kembali menjerit seperti tadi. Aku tdk memberi kesempatan dia melampiaskan orgasmenya, aku terus menggenjotnya. Oom ampun oom udah om, meqiku ngilu. Aku tdk memperdulikannya dan terus menggenjot. Sambil mengibaiba Nina juga mendesisdesis seperti menikmati persetubuhan ini. Itulah maka aku tega menggenjot terus dan memang benar Nina kembali menjerit. Pada saat mencapai orgasme, lubang meqi terasa lebih nikmat karena makin ketat mencengkeram dan ada ritme di dlmnya.

Kuhentikan sebentar sampai orgasmenya tuntas lalu kugenjot lagi. Meqinya terasa makin sempit sehingga aku merasa nikmat dan mengantarku mencapai puncaknya. Aku sudah seperti lupa daratan sehingga ketika mencapai orgasme kubenamkan dlmdlm k0ntolku ke meqinya. Ninapun menjerit, rupanya dia juga sampai kepada puncak tertingginya.

Seru banget mainnya, dan berisik, kata Tiwi yg duduk bersila dgn tubuh telanjang menonton pertempuranku.
Gila lu Nik kecilkecil, ngeseknya kuat juga, kata Tiwi mengomentari adik sepupunya.

Aku istirahat sebentar. Nina sempat tertidur dan mendengkur halus. Kulihat jam sudah menunjukkan jam 8 pagi lewat 10 menit. Aku menggamit Tiwi dan membangunkan Nina. Kami mandi bertiga di kamar mandi sambil saling menyabuni.

Pagi itu badanku terasa ringan sekali. Kami bertiga turun ke coffee Shop utk sarapan pagi. Nina terkagumkagum oleh banyaknya ragam sarapan pagi yg tersedia. Mungkin dia belum pernah mengalami hal semacam ini. Sambil menyantap makanan, Nina mengusulkan agar bisa menginap semalam lagi di hotel ini. Tiwi setuju. Kami memang akhirnya menambah satu malam lagi di hotel. Sepanjang siang aku hanya jalan keluar bersama mereka makan di bawah. Mereka mondarmandir keluar masuk kamar membawa belanjaan. Tiwi dan Nina memeng kubekali uang yg lumayan banyak utk sekedar belanja membeli pakaian dan sepatu di mall di bawah hotel.

Hari berikutnya aku menyempatkan ke Bojonegoro membereskan urusanku . Tiwi dan Nina membatalkan pulang kampung. Mereka ikut aku. Dari Bojonegoro aku langsung memboyong mereka ke Surabaya. Di kota Pahlawan itu aku juga memilih hotel yg menyambung dgn Tunjungan Plaza. Mereka senang sekali bebas berkeliaran di mall, sementara aku milih tidur saja dikamar menjaga stamina.

Melawan Tiwi, bagiku tdk berat, tetapi melayani nafsu Nina kecil aku agak kewalahan juga. Kecilkecil kemauannya besar sekali. Nina tdk jadi dipulangkan ke kampung, dia ke Jakarta lagi dan kost bersama Tiwi. Tiwi memilih tempat kost di dekat tempat kerjanya sehingga dia hanya perlu jalan kaki saja. Aku yg membantu membayar sewa kostnya. Dikala sedang sutk oleh pekerjaan aku melampiaskan kepada dua meqiku itu.

Sunday, March 10, 2019


Cerita Bokep - Cerita Dewasa Ngentot Tetangga Lagi Hamil Cerita Sex, Cerita Mesum, Cerita Bokep, Cerita Bugil. Aku adalah seorang eksekutif muda yang baru diangkat menjadi manajer di sebuah perusahaan swasta di Surabaya. Sebut saja namaku Aldi, tinggi 175 cm kata orang aku mirip pemain bulu tangkis Ricky S. Kisah ini terjadi hampir setahun yang lalu. Umurku saat itu 30 tahun.

Aku sudah pernah ngentot istri orang yang beristri dan beranak 2, berumur 3 tahun dan yang bungsu baru 1 bulan. Isteri dan anakku masih tinggal di Malang karena saat melahirkan anak kedua tinggal di rumah orang tuanya dan belum pulang ke Surabaya. Kisah ini terjadi saat pulang dari kerja lembur sekitar pukul 11:00 malam.

Dengan mobil Baleno kesayanganku, aku menyusuri Jalan di kawasan perumahan elit yang mulai sepi karena kebetulan hujan gerimis. Ditengah perjalanan aku melihat perempuan setengah baya berdiri di bawah pohon di pinggir jalan. Aku merasa kasihan lalu aku menghentikan mobil dan menghampirinya. Aku bertanya, Ibu sedang menunggu apa? Dia memandangku agak curiga tapi kemudian tersenyum.

Dalam hati aku memuji, Manis juga ibu ini walaupun umurnya kelihatannya di atasku sekitar 34 36 tahun kalau digambarkan seperti artis Misye Arsita dan saat itu perutnya agak membuncit kecil kelihatan sedang hamil muda. Kalau ke manukan naik angkot apa ya Dik? Wah jam segini sudah habis Bu angkotnya, Gimana kalo saya antar? Dia kelihatan gembira.

Apa tidak merepotkan? Kebetulan rumah saya juga satu arah dari sini, mari naik! Setelah dia ikut mobilku, Ibu itu bercerita bahwa dia berasal dari Jawa Tengah, dia sedang mencari suaminya yang kebetulan baru 2 minggu kerja sebagai sopir bis jurusan SemarangSurabaya, keperluannya ke sini hendak mengabarkan kalau anaknya yang pertama yang berumur 15 tahun kecelakaan dan dirawat di rumah sakit sehingga butuh uang untuk perawatan anaknya.

Kebetulan alamat yang di tulis oleh suaminya tidak ada nomer teleponnya. Sesampainya di alamat yang dituju kami berhenti. Setelah di depan rumah ketika akan mengetuk pintu ternyata pintunya masih digembok, lalu kami bertanya pada tetangga sebelah yang kebetulan satu profesi. Suami Ibu paling cepat 2 hari lagi pulangnya. Baru saja sore tadi bisnya berangkat ke Semarang. Kebetulan kami satu PO. Kemudian kami permisi pergi.

Kelihatan di dalam mobil dia sedih sekali. Terus sekarang Ibu mau ke mana? tanyaku. Sebenarnya saya pengin pulang tapi.. pasti saya nanti di marahi mertua saya kalau pulang dengan tangan kosong, lagian uang saya juga sudah nggak cukup untuk pulang. Begini saja, Ibu kan rumahnya jauh, capek kan baru nyampek trus pulang lagi.. apalagi kelihatanya ibu sedang hamil, berapa bulan? Empat bulan ini Dik, trus saya harus gimana?

Dalam dua hari ini Ibu tinggal saja di rumah saya, kan nggak jauh dari manukan nanti setelah dua hari ibu saya antar ke sini lagi, gimana? Yah terserah adik saja yang penting saya bisa istirahat malam ini. Oh ya, boleh kenalan.. nama Ibu siapa dan usianya sekarang berapa? Panggil saja aku Mbak Menik, dan sekarang aku 35 tahun. Malam itu, dia kusuruh tidur di kamar samping yang biasanya dipakai untuk kamar tamu yang mau menginap.

Rumahku terdiri dari 3 kamar, kamar depan kupakai sendiri dan isteriku, sedang yang belakang untuk anakku yang pertama. Malam itu aku tidur nyenyak sekali, kebetulan malam sabtu dan di kantorku hanya berlaku 5 hari kerja jadi sabtu dan minggu aku libur. Sebenarnya aku ingin pergi ke Malang tapi karena ada tamu, kutangguhkan kepergianku minggu depan. Sekitar jam 8 pagi aku bangun, kulihat sudah ada kopi yang sudah agak dingin di meja makan serta beberapa kue di piring. Mungkinkah ibu itu yang menyajikan semua ini. Lalu setelah kuteguk kopi itu aku bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka dan kencing.

Karena agak ngantuk aku kurang mengawasi apa yang terjadi, saat aku selesai kencing aku tidak sadar kalau di bathup Mbak Menik sedang telanjang dan berendam di dalamnya. Matanya melotot melihat kemaluanku yang menjulur bebas, ketika aku membalik ke samping aku kaget dan sempat tertegun melihat tubuh telanjang Mbak Menik, tubuh yang kuning langsat dan mulus itu terlihat mengkilat karena basah oleh air dan buah dadanya.. wow besar juga ternyata, 36B. Pasti empunya gila seks. Lalu mataku berpindah ke sekitar pusarnya, di atas liang senggamanya tumbuh bulu kemaluannya yang lebat. Tak sadar kemaluanku tegak berdiri dan aku lupa kalau belum mengancingkan celana, Dan Mbak Menik sempat tertegun melihat kejantananku yang lumayan besar, panjangnya 17 cm tapi kemudian.. Aouuww, Dik itunyaa! kata Mbak Menik sambil menutup buah dadanya dengan tangan serta mengapitkan kakinya.

Aku baru sadar lalu buruburu keluar. Di kamar aku masih membayangkan keindahan tubuh Mbak Menik. Andai saja aku bisa menikmati tubuh itu aku malah berpikiran ngeres karena memang sudah lama aku tidak mendapat jatah dari isteriku, ditambah lagi situasi di rumah itu hanya kami berdua. Lalu timbul niat isengku untuk mengintip lagi ke kamar mandi, ternyata dia sudah keluar lalu kucari ke kamarnya. Saat di depan pintu samarsamar aku mendengar ada suara rintihan dari dalam kamar samping, kebetulan nako jendela kamar itu terbuka lalu kusibakkan tirainya perlahanlahan. Sungguh pemandangan yang amat syur. Kulihat Mbak Menik sedang masturbasi, kelihatan sambil berbaring di ranjang dia masih telanjang bulat, kakinya dikangkangkan lebar, tangan kirinya meremas liang kewanitaannya sambil jarinya dimasukkan ke dalam lubang senggamanya, sedang tangan kanannya meremas buah dadanya bergantian.

Sesekali pantatnya diangkat tinggi sambil mulutnya mendesis seperti orang kepedasan, wajahnya kelihatan memerah dengan mata terpejam. Ouuuhh Hhhmm Ssstt Aku semakin penasaran ingin melihat dari dekat, lalu kubuka pintu kamarnya pelan pelan tanpa suara aku berjingkat masuk. Aku semakin tertegun melihat pemandangan yang merangsang birahi itu. Samar samar kudengar dia menyebut namaku, Ouhhh Aldiii.. Sss Ahhh.. Ternyata dia sedang membayangkan bersetubuh denganku, kebetulan sekali rasanya aku sudah tidak tahan lagi ingin segera menikmati tubuhnya yang mulus walau perutnya agak membuncit, justru menambah nafsuku. Lalu pelanpelan kulepaskan pakaianku satupersatu hingga aku telanjang bulat.

Batang kemaluanku sudah sangat tegang, kemudian tanpa suara aku menghampiri Mbak Menik, kuikuti gerakan tangannya meremasi buah dadanya. Dia tersentak kaget lalu menarik selimut dan menutupi tubuhnya. Sedang apa Anda di sini!, tolong keluar! katanya agak gugup. Mbak nggak usah panik.. kita samasama butuh.. samasama kesepian, kenapa tidak kita salurkan bersama, kataku merajuk sambil terus berusaha mendekatinya tapi dia terus menghindar. Ingat Dik, saya sudah bersuami dan beranak tiga, Dia terus menghiba.

Mbak, saya juga sudah beristri dan punya anak, tapi kalau sekarang terus terang saya sangat terpesona oleh Mbak.. Nggak ada orang lain di sini.. cuma kita berdua.. pasti nggak ada yang tahu.. Ayolah saya akan memuaskan Mbak, saya janji nggak akan menyakiti Mbak, kita lakukan atas dasar suka sama suka dan samasama butuh, mari Mbak! Tapi saya sekarang sedang hamil, Dik.. kumohon jangan, pintanya terus. Aku hanya tersenyum, Saya dengar tadi samarsamar Mbak menyebut namaku, berarti Mbak juga inginkan aku.. jujur saja.

Dan aku berhasil menyambar selimutnya, lalu dengan cepat kutarik dia dan kujatuhkan di atas ranjang dan secepat kilat kutubruk tubuhnya, dan wajahnya kuhujani ciuman tapi dia terus meronta sambil berusaha mengelak dari ciumanku. Segera tanganku beroperasi di dadanya. Buah dadanya yang lumayan besar itu jadi garapan tanganku yang mulai nakal. Ouughh jangaan Diik.. Kumohon lepaskaan.. rintihnya. Tanganku yang lain menjalari daerah kewanitaannya, bulu bulu lebatnya telah kulewati dan tanganku akhirnya sampai di liang senggamanya, terasa sudah basah. Lalu kugesekgesek klirotisnya dan kurojokrojok dinding kemaluannya, terasa hangat dan lembab penuh dengan cairan mani. Uhhh ssss.. Akhirnya dia mulai pasrah tanpa perlawanan.

Nafasnya mulai tersengal sengal. Yaahhh Ohhh Jangaaann Diik, Jangan lepaskan, terusss Gerakan Mbak Menik semakin liar, dia mulai membalas ciumanku bibirku dan bibirnya saling berpagutan. Aku senang, kini dia mulai menikmati permainan ini. Tangannya meluncur ke bawah dan berusaha menggapai laras panjangku, kubiarkan tangannya menggenggamnya dan mengocoknya. Aku semakin beringas lalu kusedot puting susunya dan sesekali menjilati buah dadanya yang masih kencang walaupun sudah menyusui tiga anaknya. Yahh teruuuss, enaakkk katanya sambil menggelinjang. Kemudian aku bangun, kulebarkan kakinya dan kutekuk ke atas. Aku semakin bernafsu melihat liang kewanitaannya yang merah mengkilat.

Dengan rakus kujilati bibir kewanitaan Mbak Menik. Aaahh.. Ohhh.. enaakkk Diik.. Yaakh.. teruusss.. Kemudian lidahku kujulurkan ke dalam dan kutelan habis cairan maninya. Sekitar bulu kemaluannya juga tak luput dari daerah jamahan lidahku maka kini kelihatan rapi seperti habis disisir. Klirotisnya tampak merah merekah, menambah gairahku untuk menggagahinya. Sudaahhh Dikk.. sekarang.. ayolah sekarang.. masukkan.. aku sudah nggak tahan.. pinta Mbak Menik. Tanpa buang waktu lagi kukangkangkan kedua kakinya sehingga liang kewanitaannya kelihatan terbuka.

Kemudian kuarahkan batang kejantananku ke lubang senggamanya dan agak sempit rupanya atau mungkin karena diameter kemaluanku yang terlalu lebar. Pelanpelan Dik, punya kamu besar sekali.. ahhh Dia menjerit saat kumasukkan seluruh batang kemaluanku hingga aku merasakan mentok sampai dasar rahimnya. Lalu kutarik dan kumasukkan lagi, lamalama kupompa semakin cepat. Oughhh.. Ahhh.. Ahhh.. Ahhh.. Mbak Menik mengerang tak beraturan, tangannya menarik kain sprei, tampaknya dia menikmati betul permainanku.

Bibirnya tampak meracau dan merintih, aku semakin bernafsu, dimataku dia saat itu adalah wanita yang haus dan minta dipuaskan, tanpa berpikir aku sedang meniduri istri orang apalagi dia sedang hamil. Ouuhh Diik.. Mbak mau kelu.. aaahhh Dia menjerit sambil tangannya mendekap erat punggungku. Kurasakan, Seerrr serrr.. ada cairan hangat yang membasahi kejantananku yang sedang tertanam di dalam kemaluannya. Dia mengalami orgasme yang pertama. Aku kemudian menarik lepas batang kejantananku dari kemaluannya. Aku belum mendapat orgasme. Kemudian aku memintanya untuk doggy style.

Dia kemudian menungging, kakinya dilebarkan. Perlahanlahan kumasukkan lagi batang kebanggaanku dan, Sleeep.. batang itu mulai masuk hingga seluruhnya amblas lalu kugenjot maju mundur. Mbak Menik menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan batang kejantananku. Gimaa.. Mbaak, enak kan? kataku sambil mempercepat gerakanku. Yahhh.. ennakk.. Dik punyaa kamu enak banget.. Aahhh.. Aaah.. Uuuhh.. Aaahh.. ehhh.. Dia semakin bergoyang liar seperti orang kesurupan.

Tanganku menggapai buah dadanya yang menggantung indah dan bergoyang bersamaan dengan perutnya yang membuncit. Buah dada itu kuremasremas serta kupilin putingnya. Akhirnya Aku merasa sampai ke klimaks, dan ternyata dia juga mendapatkan orgasme lagi. Creeett.. croottt.. serrr.. spermaku menyemprot di dalam rahimnya bersamaan dengan maninya yang keluar lagi. Kemudian kami ambruk bersamaan di ranjang. Aku berbaring, di sebelah kulihat Mbak Menik dengan wajah penuh keringat tersenyum puas kepadaku.

Terima kasih Dik, saya sangat puas dengan permainanmu, katanya. Mbak, setelah istirahat bolehkah saya minta lagi? tanyaku. Sebenarnya saya juga masih pengin, tapi kita sarapan dulu kemudian kita lanjutkan lagi. Akhirnya selama 2 hari sabtu dan minggu aku tidak keluar rumah, menikmati tubuh montok Mbak Menik yang sedang hamil 4 bulan. Berbagai gaya kupraktekkan dengannya dan kulakukan di kamar mandi, di dapur dan di meja makan bahkan sempat di halaman belakang karena rumahku dikelilingi tembok.

Di tanah kubentangkan tikar dan kugumuli dia sepuasnya. Pada istriku kutelepon kalau aku ada tugas luar kota selama 2 hari, pulangnya hari Senin. Mbak Menik bilang selama 2 hari itu dia betulbetul merasakan seks yang sesungguhnya tidak seperti saat dia bersetubuh dengan suaminya yang asal tubruk lalu KO. Dan Dia berjanji kalau sedang mengunjungi suaminya, dia akan menyempatkan meneleponku untuk minta jatah dariku.

Minggu malam kuantarkan dia ke kost suaminya tapi hanya sampai ujung gang dan tidak lupa kuberi dia uang sebesar Rp 500.000, sebagai bantuanku pada anaknya yang sedang di rumah sakit. Setelah istriku balik ke rumah, dia menghubungiku lewat telepon di kantor dan ketemu di terminal. Kami melakukan persetubuhan disalah satu hotel murah di Surabaya atau kadang di Pantai Kenjeran kalau malam hari. Hingga kehamilannya menginjak usia 7 bulan kami berhenti, hingga sekarang dia belum memberi kabar, kalau dihitung anaknya sudah lahir dan berusia 6 bulan.

Cerita BokepCerita Dewasa Terbaru Ngentot Sambil Tidur Cerita Dewasa panas yang coba saya hadirkan disini merupakan cerita panas pertama saya, saya mengalami kisah ini beberapa waktu yang lalu, sungguh cerita ini adalah cerita terpanas yang pernah saya buat, karena semua itu berawal dari sesuatu yang menurut saya itu mustahil namun ternyata memang benarbenar terjadi.

Cerita ini berawal dari ketidaksengajaan yang terjadi dari beberapa orang yang tidur bersama disebuah ruangan tempat meraka melalukan KKN atau praktek kerja nyata salah satu perguruan tinggi di Semarang. Mahasiswa yang menjadi pemeran utama dalam cerita panas ini minta untuk nama dan tempat kejadian disamarkan! terima kasih cerita dewasannya bos nice story for me, berikut cerita dewasa pura2 tidur sambil ngentot..

Waktu terus berjalan dan tak terasa sudah memasuki bulan kedua aku menjalani KKN di sebuah kecamatan, di kota Semarang. Kami bersama 5 cewek dan 3 cowok termasuk aku, kelompok ku sudah berintegrasi dengan masyarakat Bonomerto. Sudah merasakan susahnya melaksanakan tugastugas berat selama KKN. Keluar masuk pedesaan yang belum pernah dikenal sebelumnya. Jalan masih berbatu belum diaspal. Bila malam hanya diterangi lampu minyak karena belum terjangkau listrik. Mandi di sendang terbuka tanpa dinding. BAB di sungai dengan air jernih yang mengalir deras. Benarbenar kehidupan yang alami dan eksotik.

Dalam melakoni hidup seharihari dalam keadaan yang serba darurat itu, kami yang datang dari berbagai daerah dan berasal dari jurusan dan fakultas yang berbeda, tidak jarang mengalami konflik karena bertahan pada prinsip perjuangan masingmasing, tetapi selalu berakhir dengan happy karena bersamasama menyadari, bahwa nama baik pribadi dan almamater menjadi taruhan di desa pengabdian ini. Kesibukan yang menguras tenaga dan pikiran, ditambah dengan kesulitan yang selalu muncul, membuat kelompok kami semakin kompak. Merasa senasib seperjuangan menderita dan bahagia bersama.

Jika ada satu atau dua di antara kami sedang pulang ke Semarang, terasa sekali ada yang hilang. Kalau ada yang sakit, seisi Posko bergantian merawat dan memberi perhatian. Mesraaa sekali hubungan persaudaraan kami. Mendekati berakhirnya masa KKN, dibalik rasa senang karena tugas berat sudah berakhir, terbersit rasa sedih, takut berpisah dan tidak ketemu lagi. Kadang sampai larut malam kita tidak tidur, berkumpul di kamar depan, karena hanya ada dua kamar di posko itu. Aku pegang gitar, mengiringi temanteman menyanyi lagulagu nostalgia. Lelah menyanyi berbicangbincang membicarakan masalah pribadi, bahkan mencurahkan rahasia terdalam.

Tentang keluarga, tentang pacar masingmasing, tentang suami atau isteri masingmasing. Para Pembaca perlu tau, bahwa ketiga cowok sudah berkeluarga, tetapi hanya 1 cewek yang sudah berkeluarga, Mbak Etty atau temanteman panggil beliau Bu Etik. Yang empat itu masih gadis, tetapi mereka mengaku sendiri sudah tidak perawan lagi. Benarbenar tak ada rahasia di antara kami. Karena sudah mengantuk dan lelah ada yang tertidur di situ juga, malas masuk kamar. Akhirnya sampai pagi kita tidur di kamar depan semua. Hari pertama atau itu malam pertama kita tidur bersama di satu tempat. Tak terjadi apaapa sampai pagi. Semua bangun pagi dengan selamat tak kurang suatu apa.

Penarikan mahasiswa KKN tinggal 10 hari lagi. Semua sibuk finishing program masingmasing. Aku dan Mbak Etty kebagian mempersiapkan pentas seni. Kita bekerja berpacu dengan waktu. Kami benarbenar sudah lelah lahir batin. Sampai di Posko sudah jam sembilan malam. Seperti sudah ada kesepakatan sebelumnya, kita tidur jadi satu lagi. Endah dan Mbak Etty mengapit aku. Endah memelukku . Kaki Bu Etik menimpah pahaku, berat. Joko berpelukan dengan Yuni, Ponijan yang mirip Temon itu malah dipeluk dua cewek cantik, Marsitah dan Duwik.

Karena kaki Bu Etik cukup berat, maka terpaksa kuangkat, akibatnya selimutnya mlorot dan pahanya yang mulus itu terpampang jelas di depanku. Berdesir darahku, tapi kucoba tepis pikiran kotor yang melintas sesaat. Bu Etik itu ternyata cantik juga, mirip Camelia Malik. Kesibukan tugas membutakan mataku terhadap kecantikan ibu beranak satu ini. Karena sibuk mengurusi kaki Bu Eti, aku terlepas dari pelukan Endah. Aku meluruskan kaki dan membenahi letak sarungku, bermaksud tidur lagi. Begitu aku merebahkan diri, meletakkan kepala di bantal, Bu Etik langsung miring ke arahku dan memeluk aku !! Entah sengaja atau tidak, tangannya tepat di atas kemaluanku. Hangatnya tangan Bu Etik terasa sekali. Membuat si kecil itu mengedut dan pelanpelan bangkit. Akal sehatku bermaksud menyingkirkan tangan nakal itu, tapi bisikan setan lebih kuat, maka kubiarkan tongkat wasiatku membesar dan memanjang. Sekarang, tangan Bu Etik bergerak mengurut kemaluanku yang masih tertutup sarung. Genggaman tangannya semakin erat, tapi semakin lembut. Kuamati matanya, masih tertutup.

Tapi aliran nafasnya bukan seperti orang tidur, nafasnya berat dan cepat. Aku belum berani bereaksi, masih raguragu dan juga kawatir kalau menyinggung perasaan beliau, jika kuhentikan. Dia adalah Kepala Sekolah yang berwibawa. Kalau aku berani pegang dia dan marah, bisa panjang urusannya. Satusatunya yang aman kulakukan adalah membebaskan si kecil dari CD dan sarung yang membuatnya terjepit. Setelah tidak terhalang sarung, telapak tangan Bu Etik semakin terasa panas menggairahkan. Badanku panas dingin. Menahan rangsangan itu sampai gigiku gemeletuk seperti kedinginan. Kesadaranku makin lama makin hilang, otak sudah dikuasai rangsangan birahi yang menggelegak. Tanganku segera mencari sasaran.

Kuraba sudut gelap di pangkal pahanyaastaga.tak memakai CD dan sudah banjir..?? Karena posisiku berhadapan tetapi lutut Bu Etik melipat ke depan, aku pindah ambil posisi di belakang beliau. Kini aku menghadap ke arah Endah, tetapi berada di belakang punggung Bu Etik. Wanita cantik setengah baya ini masih merem, tetapi tangannya terus mencari kemaluanku. Saat penisku kutempelkan di vaginanya yang berambut lebat itu, tangannya aktif menuntun masuk dan ..blesssssdiiringi dengusan nafas Bu Etik dan dengkur halus orangorang di depanku, aku terus maju mundur menyodok lubang basah Ibu Kepala Sekolah ini.

Dinding vaginanya meremasremas tongkatku. Jika Endah membuka mata, tentu melihat pemandangan indah, bagaimana tongkat hitam jelek membelah bibir merah sumber keniKmatan. Lubang itu mengeluarkan cairan berbusa yang mengakibatkan tongkat hitam itu dipenuhi busa putih. Lendir kenikmatan. Tusukan itu begitu dalam menembus rahim wanita stw yang cantik ini. Wajahnya yang anggun masih terpejam. Buah dadanya seakan mau tumpah keluar, terguncangguncang karena sodokansodokan yang menggetarkan. Lama berpisah dengan keluarga, menjadikan wanita anggun ini kehausan. Cerita Dewasa Terbaru Ngentot Sambil Tidur enak

Tibatiba Bu Etik meluruskan kakinya dan mengubah posisi tidurnya telentang. Kucabut penisku dan kini kutusuk dari atas. Tanpa menyianyiakan kesempatan, kubuka selimut yang menutupi dadanya. Kunaikkan beha hitamnya dan muncullah penampakan luar biasa. Buah dada yang montok , kenceng dan putih. Tak sabar bibirku ngenyot puttingputting merah jambu itu bergantian. Di bawah sana, pantat Bu Etik bergerak mutermuter disertai desahan lirih; Uuhhhh.uhhhh.uhhh.. Seluruh pahanya kini terbuka dan dinaikkan, kedua tangannya memegang pahanya yang merapat ke dadanya, sehingga lubang kenikmatannya semakin lebar. Memudahkan penisku untuk keluar masuk. Mengetahui beliau sudah semakin basah mendekati orgasme, gerakan kupercepat, makin cepat dan oohhhhh kukeluarkan cairan kepuasan itu di dalam!!!! Bu Etik langsung tidur tanpa membereskan kainnya yang tersingkap dan buah dadanya yang luber ke manamana. Maka kurapikan seperti semula. Di wajahnya terlihat senyum kepuasan. Kini nafas Bu Etik mengalir teratur. Dengkurnya halus.

Beliau sudah tertidur pulas membawa mimpi indah. Tak lama aku pun menyusul menuju ke pulau impian. Tapi tengah malam sekitar jam dua aku terbangun oleh suara berisik. Aku tidak bangun, hanya membuka mata, dan meilhat pemandangan langka. Marsitah yang putih mulus itu bertelanjang dada, sedang naik kuda. Ponijan cowok hitam berotot tapi berwajah lugu itu, ngorok keras, sementara tongkat hitamnya yang besar keluar masuk lubang kenikmatan Marsitah yang ayu. Tangan Sitah meremasremas payudaranya sendiri. Gerakannya liar semakin lama semakin cepat. Sampai akhirnya dia ambruk di dada Ponijan yang terus ngorok seperti suara gergaji. Ternyata jika nafsu sudah bicara, cewek seayu Marsitah bisa makan dengan lahap bodin Banyumasnya Ponijan yang hitam legam itu. Memikirkan hal itu ototku tegang lagi. Sayang sekali, tidak lama kemudian sudah terdengar azan Subuh. Tapi KKN belum berakhir.
 

Cerita BokepDalam rangka menyambut tahun baru 2009 gw punya cerita sex special buat kalian yaitu masturbasi gw di tempat dugem tahun 2008 dan tak lupa gw ucapkan selamat tahun baru 2009 deh buat semuanya! semga makin sukses ajah!Gw mau nyeritain kejadian yang gw alami dan gw lakukan pada malam tahun baru yang terjadi setahun silam yaitu tepatnya tangal 31 Desember 2008.

abis gw malu nyeritain ama orang lain makanya gw certain di situs cerita dewasa ini!hihihihi..Seperti tahun2 sebelumnya pada malam tahun baru tahun ini Gw merencanakan untuk pergi Dugem sama tememtemen seperjuangan, maklum selama ini Gw udah jaraang sekali keluar malam karena anak2 Gw makin besar dan makin nakalnakal sehingga perlu selalu di jaga! Untuk itu maka Gw udah mina tolong pada Kakak sepupu Gw untuk ngejagain anak2 Gw pada malam itu, dan dianya setuju. Setelah anak2 Gw tidur maka Gw langsung berdandan dan siap2 menuju rumah teman Gw untuk menjemput dan pergi bersama2

Opstttt hampir lupa perkenalkan nama Gw Rini, kami berencana pegi dugem ber4 (termasuk Gw sih dan semuanya cewek2). Adapun teman2 Gw itu bernama Juni, Julix dan Irda. Kalo Juni dan Julix sih janda, sama dengan Gw, sedangkan Irda masih gadis (aslinya sih Gw gat au habis ga pernah Gw periksa dang w pake sich!hahaha). Mereka semua udah pada ngumpul di rumah Julix. Sesampai Gw disana kami langsung bersiap untuk pergi. Namu terlebih dahulu Gw menelpon temen yang mempersiapkan bekal, Mungkin pada tau deh kalo ngedugem nggak make inex kurang enak, jadi kami beli dulu maklum kalo malam tahun baru rada susah dapetnya, jadi kami beli sebelum berangkat dan kami minum di rumah ajah.

Setelah semua siap, maka kami langsung berangkat. Setelah berembuk maka kami memilih Dugem di Diskotik Golden Palace sekaligus ganti suasana sih maunya. Sesampai di sana kami langsung naik ke lantai 6 dan langsung masuk diskotik. Ternyatan di dalam lagi sibuk acara, wah kesel deh mana musiknya mati banyak omong lagi tuh mc nya. Dan kami berempat udah makin gemetar maklum ajah nekan dari rumah sih, tapi untuk ga begitu lama sesudah acara bagi2 hadiah maka musik hidup lagi. Maka selanjutnya kami berempat sudah asik bergoyang.

Setelah 1 jam dan inex yang kami tekan udah tinggi banget, Gw mulai merasa horny maklum mungkin pengarh drug yah. Karena itu Gw ambil kursi di pojok agar bias duduk dengan santai. Wahh horny Gw semakin meningkat dan Gw lihat temen temen Gw juga kayaknya, karena itu Gw langsung ngomong sama Juni, Juni, Gw naik nih, jadi pingin trus dia bilang sama Gw juga. Wah gawat nih, kalo udah gini. Tak lama kemudian Julix dan Irda juga menyusul kami berdua duduk di table, Gw lihat mereka merasakan yang sama seperti yang kami rasakan. Malahan Irda sudah Gelisah banget. Kakinya dikit2 menjepit seperti nahan kencing.

Sambil guyon Gw bilang ke meraka heheh pada pingin yah??? mereka pada senyum ajah sambil meluk meluk Gw. Trus Gw bilang tuh banyak cowok ambil ajah satu dijawab ama Julix ga deh, rugi.. mending kalo di nikahi katanya sambil ketawa. . Juni bilang Rin , jadinya gimana nih, kayaknya dia paling tinggi deh, (padahal Gw juga tuh). Gw liat matanya udah sayu banget, salah sendiri Gw suruh tekan setengah maunya 1. Ya udah trus Gw bilang ke dianya gimana kalo kita lepasin sendiri ajah, Dia bilang maksudnya gimana?. Ya udah Gw biang ikut Gw ajah ayo.

Rupanya Julix dan Irda juga ngikut kayaknya masalah kami semua adalah sama, yaitu dorongan untuk itu deh. Mereka langsung Gw ajak ke belakang untuk nyari Toilet, trus sesampai di sana Gw langsung buka Celana Dalam Gw, oh iyah Gw lupa bilang kalo kami berempat sama sama pake rok pendek, Gw emang suka sih kalo dugem pake rok lebih bebas rasanya disbanding pake Celana Jeans. Julix nanya ke Gw Eh Rin, kamu mau ngapain?? Gw bilang menyelesaikan masalah, heheheheh. Langsung ajah Juni mengikuti Gw dengan membuka celana dalamnya juga. Ga lama kemudian Julix dan Irda juga mengikuti,

Waduhhhhh celana dalam Gw udah basah karena lendir Gw sendiri, dan Gw lihat mereka juga. Selanjutnya ke empat CD kami tersebut kami simpan di Hand bag Gw, sambil guyo Gw bilang ke mereka bertiga, Opsttt., pada basah yah, pantes ajah bingung, hehehe dijawabnya sial kamu Rin, padahal kamu sendiri tuh juga.

Selanjutnya kami kembali masuk ke Diskotik, mereka malah bilang mau ngapain, Gw bilang Ayo deh ikut ajah, lagian mana mereka tau kita ga pake CD, ya kan sambil ngikik mereka ngikut Gw kedalam. Di dalam diskotik kami kembali ke table kami yaitu di pojok, dan suasan emang rada gelap di posisi kami.

Wah ini lah saatnya sepertinya Gw juga udah ga tahan lagi, maka saja mulai meraba raba memek Gw , opstttt udah basah sekali deh, pantas ajah setiap kaki di rapatin terasa licin tapi nikmatnya bukan main. Gw bilang ke teman teman Gw agar mulai menggosok gosok memeknya juga. Irda masih merasa malu, sedangkan Julix dan Juni udah mencari posisi yang tersembunyi tapi bisa dengan leluasa meraba memeknya. Gw liat mereke berdua juga udah mulai asik sendiri.

Karena Gw liat Irda rada bingung, maka segera Gw tarik sehingga duduk di sebelah Gw, tangan Gw segera meraba ke memeknya, ohhhhhh , ternyatan gadis ini udah basah sekali, dia sedikit menjerit kaget kali, Gw bilang gpp,biar enak coba kamu gosok sendiri deh. Tuh liat Juni dan Julix udah, nanti kamu ga turun2 tuh. Dia bilang Malu kak, nanti diliat orang Gw jawab. santai ajah ga ada yang liat semua pada sibuk tuh On, . Lalu tangannya Gw turun untuk mengantikan tangan kanan Gw menggosok memeknya sendiri sedang Gw melanjutkan menggosok memek Gw.

Ohhh, nikmat sekali rasanya, tangan Gw semakin aktip menekan2 dan mengosok2 memek Gw sendiri, dan udah mulai tidak perduli sekeliling Gw. Untuk tempat kami rada gelap. Kalo ada yang memperhatian mungkin heran deh ngapain kami berempat pada duduk merpatakan kaki, dengan tangan di bawah. Tapi kami semua ga peduli. Sambil menggosok gosok terus Gw lirik Juni dan Julix, wahh, ternyata mereka berdua juga udah mulai melayang mencari kenikmatan mereka masingmasing. MAlah Gw liat tangan kiri Juni udah mulai meraba payudaranya sendiri dari bawah tank top yang di pakainya, sedangkan Julix kedua tangannya di bawah rok nya, Kalo Irda duduknya makin merpata ajah keGw Cuma Gw merasakan dianya juga udah mulain merasa nikmat.

perduli amet deh yang penting Gw juga mau enak. Gosokan jari jari Gw juga semakin cepat dan memek Gw semakin basah, untung dalam ruangan berAC dan penuh asap sehingga bau dari memek kami berempat ga tercium. Hehehehe. Ohhhh., jari jempol Gw mulai mencari2 klitoris Gw, dan jari tengah dan telunjuk Gw mulai menekan nekan lobang memek Gw. Ohhhhhhh..nikmat sekali, gerakan Gw semakin cepat dan Gw yakin kayaknya ga lama lagi Gw bakalan orgasme. opstttt,..akhirnya orgasme Gw datang juga, ohhhh nikmatnya.

Gw menjerit tapi Gw tahan agar ga kedengaran orang, ohhh tuhan nikmat sekali rasanya. Segera Gw hentikan jempol Gw yang nggosok klitoris tapi 2 jari yang lain semakin dalam menekan ke lobang memek Gw. Dapat Gw rasakan denyutan di dalam memek Gw, wahhhhhh nikmat sekali. MMMhhhh kayaknya orgasme ini sangat panjang. Gw udah ga peduli lagi posisi kaki Gw, rok pendek yang Gw pakai udah terangakat mendekati pangkal paha Gw.

Peduli amat, perlahan lahan Gw buka mata Gw Gw lihat Juni dan Julix juga lagi mendapatkan orgasmenya, posisi Juni miring sambil kedua kakinya menjepit kemaluannya erat erat dan sebelah tangannya meremas payudaranya, hihihiii.dia ga sadar kalo payudaranya yang besar udah keluar dari BH nya dan sedikit menyembul dari bawah tank topnya, sedangkan Julix kedua tangannya semakin keras menekan nekan memeknya dan wajahnya meringis ringis menahan kenikmatan.

Tak lama kemudian orgasme mereka lewat juga, kami duduk perdampingan tapi masih merasa nikmat dan sama sama tersenyum. Trus kami liat si Irda kayaknya belum, maklum mungkin masih baru kali yah. Dan mungkin di masih kawatir ada yang ngeliat jadi kurang konsen, karena itu dianya keliatan semakin horny ajah dan belum lepas lepas juga. Akhirnya kami bertiga segera duduk disekitar dia, Julix (kakaknya) duduk di sampingnya sambil memeluk adiknya di berbisik Udah Da, cuek ajah lah, kami nutupin kok. Kamu terusin ajah.

Kalo udah keluar nanti enak banget . Sambil merem dianya mengangguk. Gw pun mulai membantu dia dengan merangsang memeknya, ternyatagadis ini udah basah banget. Karena Gw rasa basah banget maka roknya pun Gw angkat biar ga nyeplak nantinya, habis banyak banget cairannya. Tangan Gw dengan lincah segera masuk ke selangkangannya dan segera mencari klitorisnya. Setelah etemu mulai Gw gosok gosok dengan cepat, dianya semakin gelisah duduknya, sedangkan Juni juga mulai meraba raba payudaranya, agar dia makin terangsang.

Ahhhh Gw liat napasnya mulai memburu mungkin ga lama lagi dianya orgasme. Badannya semkin gelisah untuk Juni dan Julix cepat tanggap dengan menahan badannya agar tangan Gw bisa menggosok memeknya dengan leluasa. Ahhhh akhirnya dia pun orgasme, mulutnya mejerit tapi segera di peluk Juni jadi ga sempat semakin liar, sambil memeluk nikem meremas payudara Irda kuat2, dan Julix terus berbisik ke telinganya agar melepas semuanya. Ahhhh jari Gw yang di memeknya merasakan denyutan yang sangat kuat, ohhhh dianya orgasme. Dunyatan2 ini tandanya. Matanya meram dan semakin meringis ringis, tapi Gw yakin sekali geli2 nikmat yang luar biasa yang sedang dialaminya. Setelah beberapa lama akhirnya orgasme nya lewat juga dan dia mulai tenang, demikian juga kami bertiga. Mata kami masih merem menikmati sisa orgasme dan musik y6ang menghentak kencang.

Setelah melepas maka kami kembali tenang dan rasa inex yang kami tekan semakin nikmat buat di bawa bergoyang maka kami berempat pun turun ke lantai dansa. Sambil berdisko kami tertawa2, dan Gw bilang ke Irda Gimana Da, enak ga? sambil tersenyum di bilang iyah kak, nikmat sekali. Gw bilang goyang ajah terus ga ada kok yang liat kalo kita ga pake celana dalem, hihihihi Juni dan Julix ikut tertawa.

Kami terus bergoyang sampe jam 3.30 pagi, setelah itu kami berencana pulang. Pas di pintu lift seorang Security ngejar kami berempat trus bilang enak yah joget ga pake CD ? Kami berempat rada kaget juga, kok tau sih orang ini. Tapi dengan cuek ajah Gw jawab Enak kok, langsung kami berempat ngabur ke lift turun dan pulang. Masa bodoh ajah kalo dia liat apa yang kami lakukan berempat tadi yang jelas malam itu kami semua happy. Setelah mengantar Juni Julix dan Irda Gw pulang kerumah dan Gw liat anak2 Gw masih tidur nyenyak, wah aman dan asik sekali. met bobo anak anak ku sayang, ibumu yg lagi horney dah balix nich dari dugem!hihihihi.begitulah cerita sex seorang janda yang sedang Masturbasi di tempat dugem.